KUNINGAN, TEROPONGMEDIA.ID — Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyimpan kekayaan budaya tak benda yang beragam dan khas, mulai dari tradisi lisan, seni pertunjukan, hingga kuliner tradisional.
Salah satu ikon utamanya adalah peuyeum ketan (tape ketan), yang telah menjadi identitas kuliner daerah ini.
Namun, warisan budaya Kuningan tidak hanya terbatas pada makanan tradisional, melainkan juga mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) Jawa Barat merilis inventarisasi dan dokumentasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk memetakan kekayaan budaya di Kuningan.
Inventarisasi kebudayaan ini bertujuan mengumpulkan data dan informasi terkait tradisi, seni, adat istiadat, serta pengetahuan lokal yang masih hidup di tengah masyarakat.
Kekayaan Bahasa dan Tradisi Lisan
Masyarakat Kuningan mayoritas adalah Suku Sunda dengan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun, di wilayah perbatasan dengan Jawa Tengah, sebagian masyarakat juga menggunakan bahasa Jawa.
Bahasa Sunda Kuningan memiliki dialek khas (Bahasa Wewengkon) yang berbeda dengan Sunda Priangan Barat.
Beberapa tradisi lisan dan seni pertunjukan yang masih lestari antara lain:
- Cingcowong (upacara minta hujan)
- Sintren (kesenian tradisional bernuansa magis)
- Goong Renteng (musik tradisional berbentuk gamelan kecil)
- Tayuban (tarian tradisional)
- Pesta Dadung (festival pertanian)
- Wayang Golek, Calung, dan Reog (seni pertunjukan rakyat)
Kuliner dan Kerajinan Khas
Selain kesenian, Kuningan juga terkenal dengan wisata kulinernya. Beberapa makanan khas yang wajib dicicipi antara lain:
- Peuyeum Ketan (tape ketan)
- Wajit Luragung (kue beras ketan)
- Hucap (kupat tahu kecap)
- Golono (gorengan khas Luragung)
- Keripik Gadung (keripik dari umbi-umbian)
Tak ketinggalan, kerajinan tangan seperti batu onix, suiseki, peti antik, dan calung menjadi oleh-oleh khas yang banyak dicari wisatawan.
BACA JUGA
Cianjur Genjot Potensi Wisata Bahari dan Budaya di Pesisir Selatan
4 Nilai Strategis Kesenian Tarawangsa yang Masuk Kategori Warisan Budaya Takbenda
Pelestarian
Pemerintah setempat terus mendorong pelestarian budaya melalui pendokumentasian dan pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.
Pemerintah setempat memastikan bahwa warisan budaya Kuningan tidak punah dan justru menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan.
Dengan kekayaan budaya yang dimilikinya, Kuningan tidak hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga surga bagi pencinta seni, tradisi, dan kuliner khas Sunda.
(Aak)