Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Editor: Anisa

kue cubit
(mahasiswa inaba)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dari sebuah gerobak sederhana di pinggiran Kota Bandung, seorang pria bernama Ahmad Wijaya, atau yang biasa disapa “Mang Joker”, berhasil membangun usaha jajanan kue cubit yang bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang pesat seiring waktu.

Usaha ini berawal dari masa krisis moneter sekitar tahun 2000, saat Mang Joker memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di bidang konveksi dan mencoba peruntungan di dunia kuliner. Ia memilih menjual jajanan seperti kue cubit.

“Sebesar apapun perusahaan orang lain, kalau kita usaha sendiri, sekecil apapun itu kita yang punya,” ujarnya saat diwawancarai.

Saat memulai, tantangan terbesarnya bukan soal resep atau modal, tapi rasa percaya diri saat berinteraksi dengan orang banyak.

“Awalnya grogi, malu, kan biasa kerja di dalam ruangan,” kenangnya.

Namun dari situ, ia mulai belajar membangun komunikasi yang nyaman dengan pelanggan. Ia mencoba menjalin hubungan yang akrab, bahkan dengan anak-anak dan orang tua.

“Yang penting komunikasinya enak,” kata Mang Joker.

Sekarang, usaha kue cubitnya tidak hanya dikenal di lingkungan sekitar, tapi juga mulai merambah ke dunia digital. Ia memanfaatkan platform seperti YouTube dan TikTok sebagai sarana promosi. Bahkan, ia mencantumkan nomor WhatsApp di videonya, sehingga pelanggan bisa langsung memesan via WhatsApp.

Ia bahkan pernah mendapatkan orderan satu grobak penuh untuk pesanan panggilan ke daerah Siliwangi. Meskipun banyak yang menyarankan untuk membuka cabang, Mang Joker belum tertarik. Ia lebih memilih fokus pada satu tempat, dengan harapan suatu saat bisa membangun café sendiri.

“Kalau ada rezeki, pengennya bikin café yang nyaman, cukup satu aja,” ucapnya sambil bercanda.

“karena saya ga pernah mendua.” tambahnya.

Untuk teman-teman muda yang ingin mulai usaha, Mang Joker memberi semangat.

“Jangan takut mulai. Tentukan dulu mau usahanya apa, jalanin aja dulu.” katanya.

Ia juga berharap kedepannya bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, dan jika diberi kesempatan, bisa
pergi Umroh. Cerita Mang Joker menunjukkan bahwa dalam membangun usaha, komunikasi yang baik bisa
jadi kunci utama.

Tak hanya soal jualan, tapi juga bagaimana menjalin hubungan yang hangat dengan pelanggan dan tetap terbuka dengan perkembangan zaman, termasuk teknologi.

Penulis:

Universitas Indonesia Membangun (Inaba)

  • Fasya Camila R
  • Adinda Raysha Nurrul
  • S, Raisya Rahma Dwi Oktavia
  • Haifasari Nuranti
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pengobatan Gerd
Redakan Gerd dengan 6 Daun Herbal Ini, Aman dan Mudah Didapat
MoU Indonesia China
Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Li Qiang, Sepakati 12 MoU
Modus Judol
OJK Temukan Modus Baru Judol, Jadi Situs Dongeng Anak
Bantuan Ekonomi
6 Paket Bantuan Ekonomi Cair Mulai 5 Juni, Cek Daftar Lengkap dan Syaratnya!
Robot Anjing
ITS Luncurkan Robot Anjing Cerdas untuk Industri dan Tanggap Bencana
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Daftar Akun Bantuan Subsidi BSU 2025

3

PERSIB Juara Liga 1 2024/2025, Beckham Putra – Mahasiswa UNJANI – Tampil Gemilang di Laga Final

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

BSU 2025: Pekerja Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Bakal Dapat Rp 150 Ribu Per Bulan
Headline
Sidang Isbat Idul Adha 2025 - Kemenag RI
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025
pejalan kaki etle
Pejalan Kaki Bisa Kena ETLE? Ini Klarifikasi dari Polisi
pdip budi arie
Dituding Aliran Dana Judol, PDIP Laporkan Budi Arie
Dudy Prayudi
DLH Bandung Sigap Bersihkan 57,6 Ton Sampah Usai Perayaan Kemenangan Persib

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.