KSP: Pasokan Pupuk Sangat Penting untuk Ketahanan Pangan

Penulis: Budi

pangan
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk sangat penting untuk menjaga produksi pertanian yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional.

​​​​​​Hal itu dikatakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat bertemu jajaran Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (4/3/2023).

“Menahan kebutuhan pupuk sama saja menahan kebutuhan makannya orang Indonesia,” kata Moeldoko.

Moeldoko menegaskan pemenuhan terhadap kebutuhan pupuk untuk tanaman pertanian di Indonesia tidak bisa ditunda lagi. Apalagi, tambahnya, penundaan produksi pupuk dengan dalih kenaikan harga bahan baku dan gas.

Dia menyebut ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk untuk tanaman pertanian menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, ketergantungan masyarakat terhadap komoditas beras sebagai bahan baku makanan pokok masih tinggi, yakni sebesar 2,5 juta ton per bulan.

“Bayangkan kalau Anda terlambat memberikan pupuk atau mengurangi produksi pupuk, itu tidak terbayangkan seperti apa jadinya,” kata Moeldoko.

Mantan panglima TNI itu mengatakan Presiden Joko Widodo sangat peduli terhadap persoalan pangan di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari aksi nyata Jokowi setiap kunjungan kerjanya, yakni dengan mendatangi pasar untuk memantau ketersediaan dan harga beras di lapangan.

“Ini ada maknanya bahwa beras bukan sekadar komoditas, tetapi beras menjadi persoalan politik apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, saya mengapresiasi teman-teman yang bekerja keras untuk menjaga ketersediaan pangan ini,” tambahnya.

BACA JUGA: Miris, 8.500 Petani di Tulungagung Belum Terima Alokasi Pupuk Bersubsidi

Sementara itu, Direktur Utama PT PKT Rahmad Pribadi memastikan pihaknya akan meningkatkan kinerja untuk menjaga ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk bagi sektor pertanian. Dia berharap program ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah bisa tercapai.

Rahmad mengklaim PKT merupakan perusahaan pupuk berskala internasional. Sebagai contoh, untuk produksi pupuk urea, PKT menempati peringkat ke 6 terbesar di Asia Tenggara; sedangkan untuk produksi amonia, PKT berada di urutan ke 3 di Asia Pasifik.

Oleh karena itu, lanjutnya, dukungan Pemerintah terkait kepastian ketersediaan gas menjadi penting untuk pengembangan PKT ke depan.

“Ini merupakan perusahaan yang sangat besar yang sangat penting yang dimiliki oleh Pemerintah, yang kalau kinerjanya tidak dijaga dengan baik, tidak hanya Indonesia tetapi regional Asia Pasifik pun bisa goyang,” ujar Rahmad.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.