KPAI Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, KPAI kawal kasus pelecehan seksual di panti asuhan tangerang
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah (Instagram KPAI)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak panti asuhan di Kota Tangerang, Banten, jajaran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangani Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, pada Senin (7/10/2024).

Hingga Selasa (8/10), Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota menyatakan jumlah korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang, Kota Tangerang itu, bertambah menjadi tujuh orang, dengan rincian empat anak dan tiga dewasa.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah menegaskan, pihaknya akan terus memonitor, ingin memastikan bahwa para korban yang masih anak-anak itu akan kembali pulih serta mendapatkan hak-haknya.

“Kami akan terus memonitor, ingin memastikan bahwa anak-anak kita akan kembali pulih, kembali mendapatkan hak-haknya,”ujar Ai Maryati, mengutip keterangannya di Instagram resmi KPAI.

Maryati menegaskan, KPAI mengapresiasi Mensos RI yang telah memberi perhatian penuh pada kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak panti asuhan Darussalam An’Nur Kota Tangerang tersebut.

“Baru pertama ini, kesempatan yang sangat langsung to the point, dan direspon malam itu juga sejak pak Menteri memberi atensi pada kasus ini”, ujar Ai Maryati, dalam keterangan tertulis Kemensos RI.

BACA JUGA: Terkait Kasus Pencabulan, Satu Pengurus Panti Asuhan di Tangerang Jadi DPO

Langkah Kemensos

Sebelumnya telah terjadi kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak dalam panti asuhan di Kota Tangerang dengan terduga pelaku adalah pengurus sekaligus pimpinan dari panti asuhan tersebut.

Mensos mengatakan, berita yang terjadi ini adalah berita yang sangat memprihatinkan karena menyangkut masa depan anak-anak.

“Korban pada saatnya dapat menjadi pelaku, sehingga Kementerian Sosial diberi tugas untuk melakukan rehabilitasi sosial”, tambah Gus Ipul.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menekankan bahwa Kemensos siap menyediakan tempat tinggal sementara dan memberikan bimbingan terhadap korban.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar terdapat tenaga-tenaga medis yang bisa mendampingi disamping dari tenaga-tenaga kesejahteraan sosial.

“Kementerian Sosial memiliki Sentra dengan multilayanan, yang salah satunya melakukan rehab terhadap korban-korban seperti ini”, ungkap Gus Ipul

Dari kasus ini, Gus Ipul juga menyoroti terkait akreditasi dan regulasi terhadap Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) atau yang dapat disebut Panti Asuhan yang menjadi salah satu binaan dari Kementerian Sosial.

Gus Ipul juga akan mengkaji ulang terkait proses akreditasi LKS, pengelolaannya, hingga validitas dari pengurus LKS yang dilengkapi dengan profil yang dapat diakses secara digital.

“Ini yang akan saya review bersama dengan KPAI dan juga dengan non-government seperti LSM-LSM yang bergerak di perlindungan anak ini. Supaya lebih sesuai dengan situasi dan kondisi hari ini, jika ada kekurangan akan coba kami perbaiki, namun sungguh ini akan jadi perhatian kami”, ungkap Gus Ipul.

Dean Herdesviana, perwakilan dari Relawan Human Edu Preneur Indonesia (HEPI) yang turut mengawal kasus tersebut menjelaskan terkait korban yang sudah terverifikasi dan terinformasi langsung ke Polresta Metro Kota Tangerang.

Menurutnya, ada 13 anak yang telah dievakuasi ke Dinas Sosial, dan 4 anak yang ada di rumah Relawan HEPI. Ia juga menginformasikan bahwa ada 6 anak yang saat ini masih dalam pencarian dengan indikasi ada 2 tersangka di dalamnya.

Ketua LPAI Kota Tangerang yang turut hadir dalam pertemuan ini mengharapkan kepada Kemensos untuk dapat terus mengawal mulai dari sisi hukum hingga proses rehabilitasi para korban sebagai wujud dari dukungan Pemerintah.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gibran mundur
Gibran Didesak Mundur, PSI Pasang Badan!
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
penyebab kolaps
Dialami Ricky Siahaan Sebelum Manggung, Apa Penyebab Kolaps?
Pengeroyokan oknum TNI
Oknum TNI dan PNS Diduga Kuat Terlibat Kasus Pengeroyokan Warga Serang
ijazah palsu jokowi (4)
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Pakar: Mau Tidak Mau, Jalan Pembuktian Hanya Pengadilan
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.