JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Perkembangan daya beli kendaraan listrik di Indonesia melampaui dari target pemerintah, menandai kemajuan signifikan menuju sistem transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, menegaskan, pentingnya dukungan penuh pemerintah untuk perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Ia juga menyampaikan, keyakinannya inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat akan mengakselerasi transisi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA: DPR: Pembatasan BBM Bersubsidi Lewat Peraturan Menteri Berpotensi Masalah Hukum
“Kami percaya bahwa dengan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi atau inovator lainnya serta masyarakat, kita dapat mempercepat transisi menuju transportasi yang berkelanjutan,” ujar Moeldoko dalam acara Periklindo Electric Vehicle (EV) Conference 2024 di Bali, Kamis (12/09/2024).
Moeldoko juga mengungkapkan, rencana pemerintah untuk menetapkan penggunaan kendaraan listrik lebih umum, khusus di ibu kota baru, Nusantara.
Tujuannya, guna menjadi magnet investasi di sektor teknologi dan transportasi hijau, serta memberikan contoh yang dapat diikuti oleh wilayah lain di Indonesia.
Keinginan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik telah tertuang dalam Perpres nomor 55 tahun 2019. Peraturan ini menetapkan bahwa industri kendaraan listrik roda dua harus menggunakan komponen dalam negeri sebesar 40 persen dari tahun 2019 hingga 2023, dengan target meningkat menjadi 60 persen pada tahun 2024 dan seterusnya.
Sedangkan, bagi kendaraan roda empat, peraturan ini mengharuskan penggunaan komponen dalam negeri sebesar 60 persen dari tahun 2024 hingga 2029, dengan target peningkatan yang terus berlanjut.
Kebijakan ini seiras dengan rencana pemerintah untuk menghadirkan inovasi merek mobil listrik buatan dalam negeri.
Moeldoko optimis bahwa dengan dukungan dari sisi bahan baku dan inovasi, Indonesia akan mampu mengembangkan merek mobil listrik pribadi buatan dalam negeri.
(Saepul/Budis)