Kirab Pemilu 2024 Harus Berdampak dan Lebihi Target di Tahun 2019

Cagub Jakarta banyak Gimmick
Ilustrasi-Tempat Pemungutan Suara (Dok. Perludem)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Sebagai bagian dari sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggelar kirab Pemilu 2024. Agendanya akan dilaksanakan di tujuh daerah pemilihan (Dapil) dalam satu pekan.

Ketua KPU Kota Bandung, Suharti mengatakan kalau kirab Pemilu 2024 sudah berlangsung dari tanggal 14 Februari 2023 di tujuh titik terluar Indonesia hingga berakhir di Jakarta, tanggal 25 November 2023.

“Jadi kirab pemilu ini sebenernya sudah berlangsung dari 14 Februari 2023, titik awal dari tujuh titik terluar Indonesia, diantaranya, Aceh, Batam, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Morotai Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua, dari tujuh titik itu akan finish di Jakarta,” kata Suharti, Kamis (26/10/2023).

BACA JUGA: Ada Kirab Pancasila 9 September 2023, Jalan Asia Afrika Kota Bandung Ditutup Penuh

Suharti juga mengatakan kalau kirab yang yang melalui jalur itu, hampir melawati sebanyak 360 satuan kerja di Indonesia. Sedangkan ketika masuk ke Kota Bandung kirab melalui jalur empat.

“Tujuh jalur itu melewati hampir 360 satker se-Indonesia dan yang masuk ke Kota Bandung ini berasal dari jalur empat yang start awalnya dari Kalimantan Barat,” kata dia.

Ketua KPU Kota Bandung itu menyampaikan kalau kirab Pemilu 2024 akan berkeliling Kota Bandung sesuai dengan urutan dapil yang ada di daerah tersebut, mulai dari dapil satu sampai dapil tujuh.

“Sampai berakhir di Dapil tujuh sebelum nantinya diserahkan ke Cimahi,” begitu kata dia.

BACA JUGA: Tantangan Pemilu 2024 di Tengah Perkembangan AI, Rentan Manipulasi

Sementara itu target yang diinginkan KPU Kota Bandung, melebihi Pemilu 2019 yang sudah mencapai angka 87 persen. Dia ingin Pemilu 2024 bisa mencapai 90 persen.

“Kita sih targetnya ingin lebih dari pemilu 2019, karena 2019 kita sudah di angka 87 persen, maka kita berharap di Pemilu 2024 bisa mencapai 90 persen meskipun target Nasional hanya 79 persen, karena kalau kita mengikuti target 79 persen sebetulnya Pemilu 2019 sudah terlampaui,” ungkapnya.

(Rizky Iman / Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva