Kinerja APBN di Jawa Barat 2024 Surplus Rp28,79 Triliun, Penerimaan Pajak Capai Rp119,65 Triliun

Kinerja APBN Jabar
(Dok. Perwakilan Kemenkeu Jawa Barat)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat sampai dengan 31 Desember 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar Rp28,79 triliun dengan total pendapatan mencapai Rp155,73 triliun (97,36 persen dari APBN) sementara total belanja mencapai Rp126,94 triliun (97,53 persen dari APBN).

Ekonomi Jawa Barat tumbuh positif sebesar 4,91 persen (yoy), dengan kontribusi tertinggi PDRB Lapangan Usaha dari Industri Pengolahan sebesar 41,87persen.

Dari sisi PDRB Pengeluaran kontributor tertinggi berasal dari Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,68 persen.

“APBN di Jawa Barat ikut berkontribusi terhadap ekonomi Jabar,” ujar Kepala Perwakilan Kemenkeu (Kemenkeu) Jawa Barat Tugas Agus Priyo Waluyo, Rabu (22/1/2025).

Di tengah ketidakpastian global yang eskalatif dan moderasi harga komoditas, kinerja pendapatan negara di wilayah Jawa Barat mampu mencapai Rp155,73 triliun (97,36 persen dari target APBN) atau masih tumbuh positif 3,12 persen yoy.

Penerimaan perpajakan mencapai Rp119,65 triliun (tumbuh 5,62 persen yoy), terutama ditopang kinerja perekonomian yang resilen dan efektivitas reformasi perpajakan.

Dari lima jenis pajak, kelompok PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan 1,69 persen (Rp980 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PBB mengalami pertumbuhan sebesar Rp11,72 persen (Rp64 miliar) dibandingkan periode Desember 2023.

Penerimaan sektor utama perpajakan mayoritas tumbuh positif. Penerimaan Neto Sektor Industri Pengolahan tumbuh sebesar 0,47 persen.

BACA JUGA: DJP Berhasil Catatkan Penerimaan Pajak Ekonomi Digital Rp32,32 Triliun

Sektor ini cukup dominan dengan memberikan kontribusi sebesar 45,23 persen. Sektor ini mengalami pelemahan akibat Purchasing Manager Index (PMI) tahun 2024 menurun.

Penerimaan Perjenis Pajak menunjukan peningkatan. Penerimaan Neto PPN DN tumbuh 2,31 persen selama tahun 2024. Penerimaan Neto PPh 21 tumbuh 18,96 persen didorong banyaknya pembayaran pajak masa Desember 2023 yang dibayarkan pada TW I 2024.

Penerimaan Neto PPN Impor tumbuh 8,84 persen, penerimaan Neto PPh Pasal 25/29 Badan mengalami pertumbuhan 1,89 persen dan penerimaan Neto PPh Final tumbuh positif sebesar 4,38 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023.

“Kinerja pendapatan negara 2024 yang positif ini menjadi pondasi untuk mendukung berbagai agenda pembangunan 2025. Mudahan-mudahan seluruh harapan bisa terwujud berkat kerja sama semua pihak,” ujar Kepala Kanwil DJP Jabar II, R. Dasto Ledyanto.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perempat Final Japan Open 2024
Tim Indonesia Hadapi Laga Penentuan Berat Kontra India di Piala Sudirman 2025
Real Madrid
Ancelotti Pilih Latih Timnas Brasil, Akhiri Karier di Real Madrid
jalan-caringin-1-1024x768-4-10
Linkin Park Guncang Jakarta dalam ‘From Zero World Tour’, Rayakan Kebangkitan Baru!
jalan-caringin-1-1024x768-4-9
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua Survivor Tersesat di Gunung Manglayang!
Thumbn
Kehidupan Dinamis di Pasar Tradisional
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Franco-Morbidelli-21-copy
Cidera di MotoGP Jerez, Franco Morbidelli Hadapi Ancaman Serius
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.