Ketua PAN Menyikapi Dugaan Kecurangan Pemilu, “Zaman Begini Mana Bisa Curang?”

Penulis: Vini

menyikapi kecurangan pemilu
Zulkifli Hasan Menyikapi dugaan kecurangan pemilu (Instagram @zul.hasan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Menyikapi narasi dugaan kecurangan pemilu yang muncul di ruang publik, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak untuk menjaga masa tenang pemilu (pemilihan umum) 2024 dengan baik.

Sebelumnya telah disampaikan oleh pihak KPU (Komisi Pemilihan Umum) RI masa tenang pemilu dilangsungkan pada tanggal 11-13 Februari 2024.

Dalam hal ini Zulkifli mengatakan Visi dan Misi semua pasangan calon, baik calon presiden dan wakil presiden, maupun para calon legilatif lainnya telah disampaikan pada saat kampanye dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPU.

Tidak hanya itu, Ketua PAN tersebut juga mengajak untuk tidak menyebarkan isu yang membuat kegaduhan serta keresahan di masyarakat.

“Saya kira seluruh rakyat Indonesia sudah punya pilihan dan keputusan kan? Kita tunggu saja. Jangan menyebarkan isu macam-macam, curanglah, ini begitulah, ini begitulah, kan jadi membuat orang resah,” kata Zulkifli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Zulkifli menyampaikan bahwa dirinya sedang sibuk mengurus kebutuhan caleg (calon legislatif) dan dia mengaku belum menonton film documenter ‘Dirty Votee’ yang berisi sebuah narasi dugaan kecurangaan pemilu 2024 yang saat ini ramai diperbincangankan masyarakat.

BACA JUGA: DPR Tuding DKPP Cari Panggung Terkait KPU Loloskan Gibran

“Zaman begini mana bisa curang? Masa zaman begini masih bisa curang itu, bagaimana? Memang masih ada yang rahasia? Yang mau (curang) juga saya kira nggak akan dapat. Semua terbuka, rapat yang paling rahasia pun juga nggak ada rahasia. Terus kalau curang itu bagaimana caranya?” tanya Zulkifli, melansir Antara.

Ketua PAN tersebut menekankan terus menekankan tidak ada kecurangan, karena sekarang sudah zaman teknologi, dan rapat yang paling rahasian pun sudah tidak menjadi rahasia.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gerebek miras bandung
Polisi Gerebek Toko Miras di Kiaracondong dan Buah Batu, Ribuan Botol Disita
Penulisan sejarah
Menyoal Penulisan Ulang Sejarah, PDIP: Pemerintah Jangan Menutup Fakta!
71 Ribu Koperasi Desa
Perhatikan Potensi Bisnis Lokal dan Kelayakan Ekonomi, 71 Ribu Koperasi Desa Dibentuk
kapal nelayan selundupkan solar
Polisi Gagalkan Penyelundupan Solar Ilegal di Tanimbar
demo buruh
Demo Buruh 1 Juni Digelar di Jakarta, Polisi Kerahkan 752 Personel
Berita Lainnya

1

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.