BANDUNG,TM.ID: Banyak masyarakat yang mengeluh terhadap terbatasnya kuota beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Hal itu lantaran tak sedikit masyarakat yang membutuhkan beasiswa tapi tidak terakomodir.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan dalam meanggapi keluhan masyarakat, pria yang kini menjadi anggota DPRD Jabar itu meminta pemerintah tidak lagi menggaungkan pendidikan gratis.
BACA JUGA: Kemenkes Buka Beasiswa Khusus D3-S3, Simak Persyaratannya!
Alangkah baiknya pemerintah bisa menghadirkan pendidikan berkualitas untuk masyarakat.
“Artinya kita berpikir meningkatkan kualitasnya, sedangkan yang dimaksud terjangkau, warga tidak mampu kita bantu, yang mampu biar saja bayar, supaya tidak membebani APBD,” jelas Haru.
Dalam skema itu, Haru punmenilai kalau beasiswa yang selama ini jadi rebutan tidak akan terlalu diperlukan. Karena kata dia ada subsidi silang, yang bisa membantu biaya pendidikan masyarakat tak mampu.
“Kenapa beasiswa banyak diperlukan karena tidak seimbang antara kuota negeri dan swasta. Ini yang ke depan perlu kita pertimbangkan,” jelas Ketua DPW PKS Jabar itu.
Sementara itu Haru turut menyoroti banyaknya masyarakat yang tak menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta karena biayanya mahal.
Tapi mahalnya biaya pendidikan sekolah swasta karena minim bantuan pemerintah.
BACA JUGA: DPW PKS Jabar Nilai Pentingnya Akses Informasi Jadi Kesuksesan Parpol
“Harapan saya ke depan masyarakat sekolahkan anaknya di mana saja. Mau negeri boleh, swasta boleh, yang tidak mampu dibantu pemerintah,” tandas Haru.