BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Surat Ghafir atau Surat At-Taul adalah nama lain dari surat Al Mu’minun. Surah Gafir terdiri dari 85 ayat dan masuk dalam kategori surah Makkiyah.
Mengutip laman Kemenag RI dan sumber lainnya, surah Ghafir merupakan surah yang ke-40 dalam susunan mushaf Al-Quran.
Adapun, yang dimaksud dengan surat Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Mushaf Standar Indonesia (MSI) pun menggunakan nama Surat Ghafir ini, termasuk mushaf terbitan negara lainnya, seperti Mesir, Medinah, Maroko, dan Libya.
Sementara Pakistan di dalam mushafnya menamai Surat Ghafir dengan nama surah al-Mu’min. Sebelumnya, MSI juga menamai surah ini dengan nama al-Mu’min.
Melalui Sidang Pleno yang dilakukan tahun 2007, nama surat Al Mu’minun diubah menjadi Surat Gafir. Selain digunakan pada sejumlah mushaf, nama Gafir digunakan pada sebagian besar kitab, sedangkan sebagian lainnya menggunakan nama Al-Mu’min.
Sebab Penamaan Surat Gafir
Gafir artinya yang mengampuni, karena ada hubungannya dengan kalimat yang terdapat pada ayat 3 surah ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat, dan ini adalah termasuk dari sifat-sifat Allah.
Oleh karena itu hamba-hamba Allah tidak perlu terlalu risau terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur dilakukan karena semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat.
Selain itu, Surat Ghafir juga memuat pembahasan lain seperti tauhid, hari kebangkitan, hingga tentang wahyu dan risalah.
Penggunaan nama Gafir karena banyak digunakan pada sejumlah mushaf Al Quran di dunia, khususnya di kawasan Magrib.
Kawasan Magrib yang berarti “tempat matahari terbenam” atau “barat”, merujuk pada lima negara di Afrika Utara, yaitu Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mauritania, dan wilayah sengketa Sahara Barat.
Sejumlah kitab tafsir juga menamakan surah ini dengan nama Gafir. Namun tidak ada keterangan yang jelas, baik dari Nabi maupun dari sahabat terkait dengan nama surat Gafir ini, sebagaimana dijelaskan Sayid Ismail dalam kitabnya.
BACA JUGA: Keistimewaan Surat Al Baqarah dan Ali Imran
Nama Lain Surat Ghafir
1.Al Mu’min
Surat Ghafir dinamakan pula surat Al Mu’min yang berarti orang yang beriman, karena terdapat lafadz Mu’min pada ayat 28 di surah ini.
Lafadz Mu’min tersebut bekenaan dengan salah seorang dari kaum Firaun yang telah beriman kepada nabi Musa, tetapi ia menyembunyikan imannya di hadapan kaumnya.
Orang tersebut beriman kepada nabi Musa setelah mendengar keterangan serta melihat mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Musa.
Hati kecil orang ini mencela Firaun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada nabi Musa sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mukjizat yang mereka minta.
Penamaan al Mu’min juga disebutkan oleh sejumlah ulama seperti as-Suyuthi dalam al-Itqan dan Ibnu ‘Asyur.
Di antara riwayat yang menjelaskan tentang nama al Mu’min adalah hadist yang bersumber dari Abu Hurairah:
عن ابي هريرة قال: قال رسول الله عليه وسلم : مَنْ قَرَأَ حم المُؤْمِنَ اِلىَ “اِلَيْهِ الْمَصِيْرُ” وَاَيَةَ اْلكُرْسَيِّ حِيْنَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْ قَرَأَ حِيْنَ يُمْسِي حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ. (رواه الترميذي)
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, Nabi bersabda, “Barangsiapa yang membaca ‘ha mim al-mu’min’ sampai ayat ilaihil-masiri, dan ayat Kursiy saat subuh, maka dia akan dijaga oleh keduanya sampai malam hari, dan barang siapa yang membacanya pada malam hari, maka dia akan dijaga hingga pagi hari.” (Riwayat at-Tirmizi)
Dalam riwayat ibnu ‘Abbas juga dikatakan:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال نزلت حم المؤمن بمكة.
Ibnu ‘Abbas ra berkata, ‘Surah ha mim al-Mu’min diturunkan di Makkah.’
Para ulama seperti Imam Bukari dan at-Tirmizi menamai surah ini dengan nama al-Mu’min. Sejumlah mushaf di kawasan masyriq juga menamai surah ini dengan nama al-Mu’min.
Masyriq merupakan kawasan bagian dari dunia Arab yang terdiri dari negara-negara seperti Arab Saudi, Iraq, Kuwait, Libanon, Mesir, Oman, Palestina, Somalia, Sudan, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.
Secara kiasan, Masyriq memiliki arti “tempat matahari terbit”, di mana nama ini berasal dari kata syaraqa yang berarti timur yang merupakan mata angin di mana matahari terbit.
2. At-Taul
Surat Ghafir dinamakan pula surah at-Taul yang berarti karunia atau keutamaan. Penamaan at-Taul diambil dari ayat ketiga surah ini (zi at-tauli).
Nama At-Taul bisa dilihat setidaknya pada dua mushaf, yaitu mushaf yang ditulis pada tahun 800 H, dan mushaf yang ditulis pada masa Usman di Islamabul.
Nama at-Taul juga dipakai pada sejumlah kitab seperti tafsir Ibnu Jauzi, al-Qurtubi, as-Syaukani, al-Alusi, al-Biqa’i, al-Fairuzabadi, dan al-Qosimi.
3. Ha Mim al-Ula
Nama Ha Mim al-Ula diberikan oleh al-Fairuzabadi untuk surat Ghafir dalam kitabnya, al-Basair. Alasannya, karena surah ini merupakan surah yang pertama dimulai dengan ha mim dalam mushaf Al-Qur’an. Namun penamaan ini hanya ijtihadi, karena tidak memiliki sandaran Riwayat.
(Aak)