Kemenkes Ungkap 4 Faktor Pengaruhi Penyebab Stunting

Penulis: distopia

stunting
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menngatakan, kasus stunting dipengaruhi weight faltering, underweight, gizi kurang dan gizi buruk.

“Kalau mau menurunkan stunting maka harus menurunkan masalah gizi sebelumnya, yaitu ‘weight faltering’, ‘underweight’, gizi kurang dan gizi buruk,” kata Maria Endang Sumiwi, Minggu (29/1/2023).

Weight faltering adalah berat badan pada anak tidak mengalami kenaikan sesuai standar usia pada umumnya. Sedangkan underweight adalah kurus.

“Anak-anak yang ‘weight faltering’ apabila dibiarkan maka bisa menjadi ‘underweight’ dan berlanjut menjadi ‘wasting’. Ketiga kondisi tersebut bila terjadi berkepanjangan maka akan menjadi stunting,” katanya.

Untuk menekan laju stunting, kata Endang, maka keempat masalah tersebut perlu dicegah sejak masa kehamilan sampai anak umur 2 tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan.

Intervensi pencegahan juga dilakukan pada periode setelah lahir lewat pemantauan pertumbuhan anak yang dilakukan setiap bulan secara rutin.

Ia mengatakan. ada dua kelompok umur yang sangat signifikan dan penting untuk dilakukan intervensi. Pertama saat kondisi sebelum kelahiran sebesar 18,5 persen dan kelompok usia 6-11 bulan yang meningkat tajam 1,6 kali menjadi 22,4 persen di kelompok usia 12-23 bulan.

“Di titik pertama (sebelum kelahiran) penting untuk intervensi di masa kehamilan. Dan intervensi kedua saat bayi mendapatkan MP-ASI setelah masa ASI eksklusif,” katanya.

Pemerintah melakukan pemberian makanan tambahan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia dengan makanan lokal.

“Jadi kita sudah mulai tahun 2022 di 16 kabupaten/kota dengan pangan lokal siap santap oleh Posyandu dan dimasak oleh kader dengan menu khusus yang memenuhi kebutuhan gizinya baik protein maupun kebutuhan gizi yang lain,” katanya.

Sebanyak 16 kabupaten/kota percontohan itu berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera Selatan. Sisanya mulai tahun 2023 diperluas ke 389 kabupaten/kota.

Selain pemberian makanan tambahan dengan makanan lokal, hal yang paling penting adalah pemberian edukasi kepada ibu tentang cara pemberian makanan yang baik untuk anak. Hal tersebut bertujuan untuk mengejar penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Syarifah Liza Munira mengatakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan terjadi penurunan angka stunting sebesar 2,8 persen dibandingkan 2021.

“Angka stunting tahun 2022 turun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen. Jadi turun sebesar 2,8 persen,” katanya.

Untuk dapat mencapai target 14 persen di tahun 2024, kata Liza, diperlukan penurunan secara rata rata 3,8 persen per tahun.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemilik toko sembako bekasi
Update Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Sembako di Bekasi, Motif Pelaku, Tersinggung Tidak Dipinjami Uang
Kimberly Ryder
Kimberly Ryder Diisukan Dekat dengan Baim Wong, Video Lama Bareng Paula Jadi Sortan
Kurangi Sampah Plastik Iduladha, DLH Kota Bandung Siapkan TPST dan Dorong Wadah Ramah Lingkungan
Kurangi Sampah Plastik Iduladha, DLH Kota Bandung Siapkan TPST dan Dorong Wadah Ramah Lingkungan
Pola asuh kenakalan remaja
Orang Tua Harus Melek Zaman, Pola Asuh Salah Picu Kenakalan Anak
toyota fortuner hybrid
Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Bawa Tajuk 'Neo Drive 48V'
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
pemakzulan gibran
Pemakzulan Gibran Menguak! Pimpinan DPR Terima Surat Purnawirawan TNI
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.