Kemenkes: Penyebab Kematian Tertinggi Petugas KPPS Penyakit Jantung

Penulis: usamah

Perempuan Di Bandung Tewas Dihantam RX King
Ilustrasi - Korban Meninggal (Dok. Teropongmedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Tercatat 27 petugas pemilu yang meninggal dunia. Mereka meninggal ketika melakukan persiapan, hari H pencoblosan maupun pascapemilu.​ Hal tersebut berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari tanggal 10 – 15 Februari 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kematian para petugas tersebut paling banyak dipicu oleh penyakit jantung.

“Ada total (sementara) 27 orang (meninggal),” kata Siti Seperti TEropongmedia kutip, Sabtu (17/2/2024).

Lebih lanjut Siti menjalaskan, dari grafik yang dibagikan tercatat, penyakit janting menjadi penyebab kematian petugas KPPS terbanyak. Yaitu sebanyak sembilan orang.

BACA JUGA: Faktor Kelelahan, Ribuan Petugas KPPS di Jabar Sakit, 6 Meninggal Dunia

Ia menyatakan, delapan orang meninggal ‘death on arrival’ atau saat di perjalanan menuju fasilitas kesehatan, empat orang alami kecelakaan. Dua kasus tanpa komorbid, satu kasus gangguan pernapasan berat, satu kasus hipertensi dan dua orang syok septik.

Masih dari data Kemenkes, petugas KPPS yang meninggal dunia terbanyak berusia 41-50 tahun, tercatat sembilan orang. Disusul petugas KPPS dengan rentang usia 51-60 tahun sebanyak enam orang.

Kemudian, usia 21-30 tahun sebanyak lima orang dan usia 31-40 tahun sebanyak tiga orang yang meninggal dunia. Sementara itu, petugas KPPS yang meninggal dunia di atas usia 60 tahun ada dua orang.

Begitu juga dengan petugas KPPS di rentang usia 17- 20 tahun ada dua orang. Sementara jika dilihat dari sebaran wilayah, laporan kematian KPPS terbanyak berada di Jawa Tengah dengan total 7 kasus, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur.

Berikut rinciannya.

  • Sumatera Utara: 1 kasus
  • Riau: 1 kasus
  • Sumatera Selatan: 2 kasus
  • Banten: 2 kasus
  • DKI Jakarta: 3 kasus
  • Jawa Barat: 5 kasus
  • Jawa Tengah: 7 kasus
  • Jawa Timur: 5 kasus
  • Sulawesi Utara: 1 kasus

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.