Keluarga Korban Kanjuruhan: Hasil Vonis Hakim Bukan Keadilan!

Penulis: Saepul

foto (BBC)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SURABAYA,TM.ID: Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menilai hasil vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kepada para terdakwa tragedi Kanjuruhan tidak mencerminkan keadilan.

Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat mengatakan, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan meresa kecewa dan tidak puas atas putusan Majelis Hakim PN Surabaya.

BACA JUGA: Merasa Difitnah, APA Laporkan Mario Dandy ke Polda Metro

“Keluarga sudah menyatakan tidak puas, kecewa, tidak ada keadilan di sini. Tidak ada keadilan yang didapatkan oleh keluarga korban, apalagi ada yang divonis bebas,” kata Imam Hidayat, Kamis (16/3/2023).

Imam Hidayat bersama keluarga korban menyatakan, menolak laporan model A Kanjuruhan yang disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Ia menilai, dari  laporan model A yang disidangkan di luar Kabupaten Malang tersebut dinilai banyak kejanggalan.

Kejanggalan itu salah satunya terlihat, saat Majelis Hakim menjatuhkan putusan terhadap para terdakwa tersebut.

“Sejak awal, kita sudah menolak laporan model A yang disidangkan di PN Surabaya karena banyak kejanggalan,” kata Iman.

Adapun dalam proses hukum tersebut, kata Imam, saat ini masih belum menyentuh aktor intelektual para peristiwa yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022.

“Kalau boleh usul, bebaskan semua. Mereka tidak terbukti padal 359 (kelalaian) tapi terbukti bersalah pada pasal 338 (pembunuhan) seperti di laporan model B yang kita masukkan di Polres Malang,” ujarnya.

Tim Advokasi, Tatak dalam waktu dekat berencana mendatangi Polres malang di Kepanjen, Kabupaten Malang untuk menanyakan kelanjutan laporan model B kasus Kanjuruhan yang hingga saat ini masih di tingkat penyelidikan.

Kemudian, Tatak berencana akan menemui Kapolres Malang dalam waktu dekat untuk memastikan laporan model B kasus Kanjuruhan yang dimana sudah ada lima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) namun masih tidak ada hasil. “Paling lambat smeinggu atau dua minggu ini,” ujarnya melansir Antara.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Hakim menjatuhkan vonis kepada mantan Danki 3 Brimob Polda Jatim Hasdarmawan berupa 1,6 tahun lebih rendah dari tuntutan tiga tahun penjara, vonis tersebut dibacakan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Surabay pada Kamis, (16/3/2023).

Sedangkan dua terdakwa lainnya,  mantan Kasat Samapta AKP Bambang Sidik Achmadi dan mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto divonis bebas atas kasus Tragedi Kanjuruhan.

Dari sidang vonis sebelumnya, dua terdakwa lainnya yaitu Abdul Haris yang merupakan Ketua Panpel Arema FC saat itu divonis satu tahun enam bulan penjara, lebih rendah dari tuntutan JPU (Jaksa Penuntut Umum) yang selama enam tahun delapan bulan penjara.

Sementara Suko Sutrisno, mendapatkan satu tahun penjara, yang mana lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum selama enam tahun delapan bulan penjara.

BACA JUGA: Alasan Hakim Vonis Bebas Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Kompol Wahyu

(Saepul/Dist)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

4

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

5

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.