Kekurangan Kijang Super, Mana Bagian Rentan?

Penulis: Saepul

kijang super
Foto (Instagram/@freundwagen)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Selayak mobil lainnya, Toyota Kijang Super tak lepas dari kekurangan. Meski, dikenal dengan jargon mobil keluarga terbaik pada zamanya, kekurangannya menjadi fokus pertimbangan untuk pembeli.

Kekurangan dari mobil keluarga legendaris ini cukup banyak. Mulai dari konsumsi bahan bakar hingga bagian bodi yang ringkih akibat termakan zaman.

Kekurangan Kijang Super

Melansir beberapa sumber, untuk diketahui, berikut kekurangan dari Toyota Kijang Super:

BACA JUGA: Uniknya Toyota Kijang Krista Konde, Langka Sejagat Raya

1. Konsumsi Bahan Bakar Tinggi

Meskipun dilengkapi dengan mesin yang kuat, konsumsi bahan bakar mobil ini tidak seefisien MPV modern. Mesin 5K dapat mencapai konsumsi sekitar 7-8 km/liter di dalam kota dan sekitar 10 km/liter di luar kota. Meskipun bisa menggunakan bahan bakar di bawah RON90, konsumsinya tetap dapat dianggap boros.

2. Fitur Keselamatan Minim

Toyota Indonesia hanya melengkapi Kijang Super dengan seatbelt sebagai fitur keselamatan. Tanpa Airbags, Anti-lock Braking System (ABS), Hill Start Assist, atau ADAS, pengemudi harus lebih berhati-hati terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau melewati tanjakan atau turunan tajam.

3. Tarikan Atas Kurang Responsif

Meskipun tarikan awal mesin terasa responsif, pada tarikan atas, akan terasa agak berat. Tenaga mesin tampaknya mencapai batas maksimalnya, dan terdengar suara yang cukup keras dari bagian depan mobil.

4. Penggunaan Platina

Mesin Kijang Super masih menggunakan sistem karburator dan platina. Pemeriksaan berkala diperlukan, terutama jika akan melakukan perjalanan jauh. Platina yang buruk dapat mengakibatkan pengapian tidak optimal dan membuat mobil terasa tersendat-sendat.

5. Penggunaan Rem Tromol pada Varian Standar

Varian standar dari generasi awal masih menggunakan rem tromol di seluruh roda. Jika penyetelan rem tidak tepat, distribusi gaya pengereman dapat menjadi tidak merata, menyebabkan mobil melintir saat pengereman.

6. Suara Berdecit pada Bagian Depan

Kijang Super sering mengalami suara berdecit pada bagian kaki-kaki depannya karena kekeringan pada swing arm atau bushing. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menambahkan pelumas seperti grease pada bagian yang terkena.

7. Body Mudah Keropos

Body Kijang Super rentan mengalami keropos, mungkin disebabkan oleh anti karat atau material plat besi yang sudah cukup lama. Terutama untuk body karoseri lokal, seringkali ditemukan kondisi yang banyak mengalami keropos atau perlu ditambal dengan dempul yang tebal.

Setelah mengetahui kekurangan  dari Toyota Kijang Super, calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih bijak, sebelum melakukan transaksi.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Penjaga Roda Terakhir

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.