BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan proses evakuasi pendaki asal Swiss, Benedikt Marcel (46), yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, akhirnya berhasil diselesaikan melalui evakuasi udara. Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, Rabu (16/7/2025) petang.
Korban memulai pendakian melalui jalur resmi Sembalun pada Selasa (15/7/2025) dan teregistrasi melalui aplikasi e-Rinjani dengan kode booking ER6DXB5STLQDS, mengalami kecelakaan pada Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 11.25 WITA.
Baca Juga:
Hasil Autopsi Juliana Marins yang Tewas di Rinjani Dirilis Ulang di Brazil
Pesona Memikat dan Pelajaran Bagi Para Pendaki Gunung Rinjani
Lokasi kejadian berada sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Setelah menerima laporan dari guide dan porter yang mendampingi korban, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) langsung melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk tim medis EMHC (Edelweis Medical Help Centre), Rinjani Squad, dan Kantor SAR Mataram.
Langkah-langkah cepat yang diambil antara lain, persiapan logistik dan peralatan evakuasi oleh tim EMHC, pendampingan intensif dari guide dan porter di lokasi kejadian. Selain itu juga pergerakan tim medis dan personel gabungan dari Pos 2 menuju lokasi, koordinasi dengan Kantor SAR Mataram, Pos SAR Kayangan, Kepolisian, serta TNI, serta permintaan bantuan evakuasi udara kepada Bali Air selaku operator helikopter.
Setelah dilakukan evaluasi cuaca dan kondisi medan, helikopter berhasil mendarat di area Pelawangan untuk mengevakuasi korban. Evakuasi udara ini dipilih sebagai metode terbaik untuk mencegah risiko pendarahan lebih lanjut akibat dugaan patah tulang pada tangan dan kaki korban.
“Proses evakuasi telah selesai dilaksanakan dengan metode udara. Saat ini korban dalam perjalanan menuju RS BIMC Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata AKP Nikolas Osman.
Dukungan evakuasi juga datang dari personel gabungan Sat Brimob Kompi 3 Batalion B Polda NTB, Polres Lombok Timur, Polsek Sembalun, serta personel TNI yang standby di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun. Tim ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Lombok Timur dan Danki Brimob Batalion B.
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan dan soliditas lintas sektor dalam penanganan insiden di kawasan wisata alam berisiko tinggi. Pihak kepolisian dan pengelola TNGR mengimbau seluruh pendaki agar tetap mematuhi prosedur keselamatan dan memperhatikan kondisi fisik serta cuaca sebelum dan selama pendakian. (_usamah kustiawan)