BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Akhir-akhir ini kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu masih menyita perhatian masyarakat. Polisi terus melakukan pendalaman, termasuk terkait penemuan sebuah mobil sedan yang diduga milik korban, selain berulang kali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah keluarga yang ditemukan tewas mengenaskan di Kelurahan Paoman.
Mobil itu ditemukan pada Selasa (2/9/2025) siang, terparkir di tepi jalan Desa Babadan, Kecamatan Sindang, sekitar 4 kilometer dari kediaman korban. Saat ini kendaraan telah diamankan di Mapolres Indramayu untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengatakan bahwa rincian terkait mobil tersebut belum bisa dipublikasikan.
“Soal mobil, untuk kepentingan penyelidikan belum bisa kami publikasikan. Nanti akan kami rilis secara resmi,” kata Tarno, mengutip berita satu, Minggu (7/9/2025).
Tarno menjelaskan, dari hasil temuan awal, penyidik meyakini adanya tindak pidana sehingga kasus ini resmi ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa sebelas saksi, bertambah dari sebelumnya hanya lima orang.
“Jumlah saksi kemungkinan akan terus bertambah sesuai kebutuhan penyidikan,” ujar Tarno.
Namun, identitas para saksi belum dapat diungkap ke publik untuk menjaga kelancaran proses hukum.
Kasus ini berawal dari penemuan lima jenazah anggota keluarga yang terkubur dalam satu liang di rumah mereka di Kelurahan Paoman, Senin (1/9/2025) malam. Para korban adalah Syahroni (75), anaknya Budi (45), menantu Euis (40), serta dua cucunya, Ratu (7) dan Bela (8 bulan).
Baca Juga:
Kasus Satu Keluarga Terkubur di Indramayu, Polisi Periksa 11 Saksi
Isak Tangis Iringi Pemakaman Satu Keluarga Korban Tragedi di Indramayu
Seluruh jenazah telah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berlokasi di Blok Nyi Resik, Kecamatan Sindang, Indramayu, pada Rabu (3/9/2025).
Hingga kini, kasus pembunuhan sadis tersebut masih dalam penyelidikan intensif. Polisi menegaskan setiap temuan baru, termasuk mobil milik korban, akan ditelusuri untuk mengungkap motif maupun pelaku di balik tragedi ini.
(Virdiya/_Usk)