Kasus Anwar Usman Kata Cak Imin Jadi Tragedi Kelam Dunia Yudisial

Bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Instagram)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai kasus yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman adalah tragedi kelam dalam dunia yudisial.

“Ini tragedi ada hakim kena sanksi, tragedi dunia yudisial yang menjadi perhatian publik dan kita bangsa Indonesia untuk betul-betul menjadikan ini pembelajaran nasional,” ucap Cak Imin kepada media, Kamis (9/11/2023).

Maka itu, keputusan dari Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memutuskan hukuman pemberhentian jabatan kepada Anwar Usman sebagai Ketua MK seharusnya jadi pelajaran serius untuk jajaran hakim MK lainnya.

BACA JUGA: Respon Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK

“Keputusan MKMK itu ya harus diterima oleh semua pihak, sebagai pembelajaran penting. Hakim MK itu tertinggi, jadi jangan sampai melakukan tindakan-tindakan tercela,” begitu kata dia.

Apalagi isu yang menimpa terhadap Anwar Usman soal pemilihan presiden (pilpres). Sementara di sisi lainnya, MK adalah benteng pertahanan keadilan dalam pesta demokrasi di Februari 2024 nanti.

Meskipun begitu, desakan yang menuntut kepada Anwar Usman untuk mundur dari jabatannya sebagai Hakim MK sudah menimbulkan polemik dalam ranah publik.

Maka tak pelak, Cak Imin menyebutkan kalau Anwar Usman memilih untuk mengundurkan diri itu adalah pilihan bijak.

“Saya tidak boleh ngomong harus ini dan harus itu, tapi kita lihat saja putusannya. Kalau Pak Anwar mengundurkan diri itu wise, tapi secara aturan tidak mewajibkan,” begitu kata dia.

BACA JUGA: Tok! Putusan MKMK Bikin Jabatan Anwar Usman Rontok, Dipecat dari Posisi Ketua MK

Namun begitu, Cak Imin enggan menjawab tentang keputusan Anwar Usman yang memutuskan syarat capres-cawapres boleh mendaftarkan diri meski usia di bawah 40 tahun, selama memiliki pengalaman menjadi kepala daerah adalah upaya dugaan untuk meloloskan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bisa maju dalam pilpres kali ini.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penyerangan polisi di Tarakan
Buntut Kasus Penyerangan Polres di Tarakan, 20 Oknum TNI Diperiksa
David da Silva Tetap Profesiona
Punya Kenangan Manis Bersama Persebaya, David da Silva Tetap Profesiona
Dimas Drajad Sudah Muncul Dalam Sesi Latihan
Kabar Baik Datang Dari Persib, Dimas Drajad Sudah Muncul Dalam Sesi Latihan
Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak
Dongkrak Pendapatan, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak
Rachmat Irianto Tetap Tegar
Bojan Hodak Minta Rachmat Irianto Tetap Tegar Atas Kepergian Bejo Sugiantoro
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia

4

Pertamina Bantah Oplos Pertamax, Kejagung: Penyidik Menemukan Tidak Seperti Itu!

5

Kulineran di Bandung? Ini 5 Street Food yang Wajib Kamu Datangi
Headline
BRIN Ikan Buta
BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
55 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah Terjadi di Kampung Margamulya Tasikmalaya
90 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Kampung Margamulya Tasikmalaya
Pemkot Bandung Bakal Larang Kegiatan Sahur On The Road
Ramadan Nanti, Pemkot Bandung Bakal Larang Kegiatan Sahur On The Road

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.