BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam konferens pers yang berlangsung pada Senin (22/9/2025), di Kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kepala BGN, Dadan HIndayana, memaparkan data terbaru keracunan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Ia mengatakan, hingga 22 September 2024, BGN mencatat ada 4.711 kasus keracunan yang kebanyakan terjadi di kalangan anak-anak sekolah.
Jumlah itu merupakan total dari tiga wilayah, yaitu Sumatra, Pulau Jawa, dan Indonesia Timur, dengan rincian sebagai berikut:
- Wilayah I: 1.281 orang
- Wilayah II: 2.606 orang
- Wilayah III: 824 orang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan di SPPG Polres Semarang yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, kapolri menekankan pentingnya uji klinis mulai proses masak hingga pendistribusian.
“Saya selalu menitip pesan kepada seluruh jajaran agar proses masak hingga pendistribusian selalu dilakukan quality control dengan melaksanakan tes uji klinis untuk memastikan saat makanan sampai ke siswa semua dalam keadaan higenis dan siap makan,” jelas Listyo Sigit.
Baca Juga:
301 Siswa Keracunan, MBG di Bandung Barat Dihentikan Sementara
Usai Insiden Keracunan Massal, Wamen LHK Cicipi Menu MBG di Bandung
Sampai saat ini Polri telah membangun 617 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia dan 73 SPPG di antaranya berada di wilayah Polda Jawa Tengah.
SPPG ini melayani 21 sekolah di wilayah Kadirejo Kecamatan Pabelan dan sekitarnya mulai dari TK hingga tingkat SMA dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.977 siswa per hari.
SPPG Polri ini dapat memberikan dampak positif kepada penerima manfaat dalam semangat mendukung program pemerintah. Menurutnya ke depan rencana akan dibangun sekitar 100 SPPG khusus Polda Jawa Tengah.
“Kita sudah membangun 617 SPPG dan diharapkan bisa melayani 2.159.500 penerima manfaat dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk 30.850 tenaga kerja,” tambah Listyo. (usamah kustiawan)