BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Belakangan ini, Fiersa Besari dikabarkan akan beristirahat dari kegiatan manggungnya. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa ia baru saja menyelesaikan ekspedisi pendakian ke Carstensz Pyramid di Papua, yang berakhir tragis.
Kabar duka datang dari dunia pendakian Indonesia. Artis sekaligus penyanyi Fiersa Besari baru saja kehilangan dua rekan dalam rombongan pendakiannya. Keduanya meninggal dunia saat berusaha menaklukkan Puncak Carstensz di Gunung Jaya Wijaya, Papua.
Tragedi ini terjadi di Puncak Carstensz, Papua. Dua pendaki perempuan, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, yang berasal dari Jakarta dan Bandung, ditemukan meninggal pada tanggal 1 Maret 2025 saat melakukan pendakian menuju puncak tertinggi di Indonesia tersebut.
Insiden ini terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz, yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid.
Profile Fiersa Besari
Fiersa Besari lahir di Bandung 3 Maret 1990, ia bekerja sebagai musisi, penulis dan juga content creator, dalam menjalankan kariernya sebagai musisi dan penulis yang memiliki gaya khas dalam lirik-liriknya yang puitis dan penuh makna.
Ia memulai kariernya di dunia musik secara independen dan semakin dikenal setelah merilis album 11:11 (2012). Sejak saat itu, ia terus berkarya dengan beberapa album seperti Tempat Aku Pulang (2014) dan Berjalan Mundur (2023).
Keunikan dari Fiersa besari sering kali lirik lagunya diangkat dari pengalaman pribadi dan kisah kehidupan sehari-hari, selain itu juga ia sering berpetualang melakukan pendakian.
Klarifikasi tentang Rehat Manggung
Pada 16 September 2024, Fiersa Besari mengumumkan melalui kanal YouTube-nya bahwa ia akan rehat dari kegiatan manggung mulai 1 Januari 2025.
Alasan di balik keputusan ini karena, Fiersa Besari kelelahan dengan jadwal manggung yang padat dan perjalanan yang melelahkan, terutama ia berdomisili di Bandung yang tidak memiliki bandara dekat dengan kota.
Selain itu, ia ingin fokus pada keluarga dan menghabiskan banyak waktu bersama, terutama putrinya, Kinasih Menyusuri Bumi, yang akan memasuki usia sekolah.
Namun, rehat ini hanya sementara tanpa batas waktu yang ditentukan, namun Fiersa Besari belum memastikan kapan ia akan kembali ke dunia musik.
Aktivitas Fiersa ke Depan
Fiersa berencana mendaki 33 gunung selama masa rehatnya. Aktivitas ini sejalan dengan kecintaannya pada alam dan petualangan, di perkirakan ia akan medaki 33 gunung dari 33 provisi yang ada di Indonesia.
“Saya punya program di mana saya pengin mendaki 33 gunung di 33 provinsi. Kenapa enggak 34? Karena bingung di Jakarta gunungnya apaan. Ini cuma pinginnya saya punya rencana besar menyambangi 33 provinsi, termasuk di Kepulauan Riau,” ujar Fiersa dalam jumpa pers Konser Menuju Istirahat di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020.
Namun, meskipun rehat dari panggung, Fiersa tidak menutup kemungkinan untuk tetap berkarya di dunia musik. Ia menyatakan bahwa musik akan selalu menjadi bagian dari hidupnya, namun saat ini ia memilih memberi ruang bagi hal-hal lain yang dianggap lebih penting.
Dibalik keputusannya ini banyak penggembar menimbulkan berbagai macam reaksi, beberapa orang merasa sedih, namun beberapa orang juga memberikan dukungan penuh terhadap langkahnya untuk memprioritaskan keluarga dan kesehatan.
Dengan demikian, Fiersa Besari memanfaatkan masa rehatnya untuk mengeksplorasi minat lain dan menikmati waktu bersama keluarga, sambil tetap membuka kemungkinan untuk kembali berkarya di dunia musik di masa mendatang.
(Magang UKRI-Ajeng/Aak)