Kabar Terbaru Fiersa Besari, akan Rehat dari Kegiatan Manggung

Penulis: Aak

Kabar terbaru Fiersa Besari
(Instagram Fiersa Besari)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Belakangan ini, Fiersa Besari dikabarkan akan beristirahat dari kegiatan manggungnya. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa ia baru saja menyelesaikan ekspedisi pendakian ke Carstensz Pyramid di Papua, yang berakhir tragis.

Kabar duka datang dari dunia pendakian Indonesia. Artis sekaligus penyanyi Fiersa Besari baru saja kehilangan dua rekan dalam rombongan pendakiannya. Keduanya meninggal dunia saat berusaha menaklukkan Puncak Carstensz di Gunung Jaya Wijaya, Papua.

Tragedi ini terjadi di Puncak Carstensz, Papua. Dua pendaki perempuan, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, yang berasal dari Jakarta dan Bandung, ditemukan meninggal pada tanggal 1 Maret 2025 saat melakukan pendakian menuju puncak tertinggi di Indonesia tersebut.

Insiden ini terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz, yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid.

Profile Fiersa Besari

Fiersa Besari lahir di Bandung 3 Maret 1990, ia bekerja sebagai musisi, penulis dan juga content creator, dalam menjalankan kariernya sebagai musisi dan penulis yang memiliki gaya khas dalam lirik-liriknya yang puitis dan penuh makna.

Ia memulai kariernya di dunia musik secara independen dan semakin dikenal setelah merilis album 11:11 (2012). Sejak saat itu, ia terus berkarya dengan beberapa album seperti Tempat Aku Pulang (2014) dan Berjalan Mundur (2023).

Keunikan dari Fiersa besari sering kali lirik lagunya diangkat dari pengalaman pribadi dan kisah kehidupan sehari-hari, selain itu juga ia sering berpetualang melakukan pendakian.

Klarifikasi tentang Rehat Manggung

Pada 16 September 2024, Fiersa Besari mengumumkan melalui kanal YouTube-nya bahwa ia akan rehat dari kegiatan manggung mulai 1 Januari 2025.

Alasan di balik keputusan ini karena, Fiersa Besari kelelahan dengan jadwal manggung yang padat dan perjalanan yang melelahkan, terutama ia berdomisili di Bandung yang tidak memiliki bandara dekat dengan kota.

Selain itu, ia ingin fokus pada keluarga dan menghabiskan banyak waktu bersama, terutama putrinya, Kinasih Menyusuri Bumi, yang akan memasuki usia sekolah.

Namun, rehat ini hanya sementara tanpa batas waktu yang ditentukan, namun Fiersa Besari belum memastikan kapan ia akan kembali ke dunia musik.

Aktivitas Fiersa ke Depan

Fiersa berencana mendaki 33 gunung selama masa rehatnya. Aktivitas ini sejalan dengan kecintaannya pada alam dan petualangan, di perkirakan ia akan medaki 33 gunung dari 33 provisi yang ada di Indonesia.

“Saya punya program di mana saya pengin mendaki 33 gunung di 33 provinsi. Kenapa enggak 34? Karena bingung di Jakarta gunungnya apaan. Ini cuma pinginnya saya punya rencana besar menyambangi 33 provinsi, termasuk di Kepulauan Riau,” ujar Fiersa dalam jumpa pers Konser Menuju Istirahat di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020.

Namun, meskipun rehat dari panggung, Fiersa tidak menutup kemungkinan untuk tetap berkarya di dunia musik. Ia menyatakan bahwa musik akan selalu menjadi bagian dari hidupnya, namun saat ini ia memilih memberi ruang bagi hal-hal lain yang dianggap lebih penting.

Dibalik keputusannya ini banyak penggembar menimbulkan berbagai macam reaksi, beberapa orang merasa sedih, namun beberapa orang juga memberikan dukungan penuh terhadap langkahnya untuk memprioritaskan keluarga dan kesehatan.

Dengan demikian, Fiersa Besari memanfaatkan masa rehatnya untuk mengeksplorasi minat lain dan menikmati waktu bersama keluarga, sambil tetap membuka kemungkinan untuk kembali berkarya di dunia musik di masa mendatang.

 

(Magang UKRI-Ajeng/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pesantren Ilegal Jabar- International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) - Instagram Muhamin Iskandar jpg
Jabar Jadi Sasaran Utama Razia Pesantren Ilegal: Kerap Eksploitasi Kemiskinan Atas Nama Agama
Bandara Husein
Jet Komersial Bisa Terbang Lagi dari Husein, Asal Regulasi Diizinkan
lansia hilang di gung salak
Lansia yang Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal
Seorang pendaki wanita, Jovita Diva Prabudawardani, 21, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus,
Pendaki Wanita Jatuh ke Jurang Gunung Muria
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

3

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.