BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur disebut-sebut akan melambat karena pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto punya prioritas lain seperti swasembada pangan.
Hal itu dibantah Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono yang menegaskan, justru Prabowo meminta agar IKN bisa dibangun lebih cepat dan bisa selesai pada 3-4 tahun ke depan.
“Oh nggak (diperlambat), justru dia minta selesai 3-4 tahun,” tegas Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).
Bagi Basuki, bila pekerjaan sudah ada programnya yang jelas dan anggarannya pun sudah dikucurkan buat apa pekerjaan diperlambat. Dia mengatakan semua hal akan dia kerjakan di ibu kota baru tanpa perlu diperlambat.
“Kalau saya selama itu sudah ada program dan anggarannya, saya kerjakan. Sudah tahu gaya saya kerja kan?” ujar Basuki.
Targetnya, lembaga yudikatif dan legislatif bisa selesai di tahun 2028 atau hanya 4 tahun dari sekarang. Semua ekosistemnya juga disiapkan mulai dari hunian hingga perkantoran.
“Iya yudikatif, legislatif, termasuk ekosistemnya prasarana dasar dan lainnya, hunian, perkantoran semua harus disiapkan,” kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa ada kemungkinan terjadi perlambatan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini seiring dengan fokus pemerintah yang saat ini lebih mengarah ke swasembada pangan.
BACA JUGA: Basuki Hadimuljono Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN
Dody mengatakan, hal ini merupakan hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto di beberapa kesempatan. Meski demikian, dia memastikan bahwa mega proyek ibu kota baru itu tetap akan dilanjutkan.
“Dari hasil diskusi dengan Pak Presiden (Prabowo) dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap akan kita teruskan, tapi mungkin kecepatannya tidak seperti dulu,” kata Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2024).
(Kaje/Aak)