BANDUNG, TEROPONGMEIA.ID — Terjatuh ke dalam jurang di jalur pendakian Torean, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), seorang pendaki asal Malaysia berinisial RAG (57) ditemukan tewas.
Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu (3/5/2025), dan jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 10.30 Wita.
Pendaki asal Malaysia tewas di Rinjani setelah diduga terpeleset dan kehilangan keseimbangan saat melintasi jalur yang terjal dan berbahaya.
Peristiwa ini terjadi tak jauh dari sumber mata air Banyu Urip, saat korban memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sendirian, sementara rombongannya sedang beristirahat.
Baca Juga:
Fiersa Besari Buka Suara Soal Pendakian Tragis di Carstensz, Minta Netizen Tahan Jempol
Gunung Putri Lembang Tracking Bersahabat Bagi Pendaki Pemula
Ketua rombongan yang menyadari korban berjalan lebih dahulu mencoba menyusul dan menawarkan bantuan melewati bagian jalur yang dilengkapi relling tali pengaman. Namun, korban menolak bantuan tersebut.
Saat hendak menuruni jalur curam, korban melepas pegangan dari tali pengaman dan diduga kehilangan pijakan. Akibatnya, ia terjatuh ke dalam jurang sedalam 80 meter di sisi kanan jalur pendakian.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menyampaikan proses evakuasi jasad pendaki Malaysia yang tewas di Rinjani berlangsung menantang karena kondisi medan yang ekstrem.
“Korban kami temukan pada kedalaman sekitar 80 meter. Evakuasi dilakukan menggunakan teknik lifting dengan pengawasan ketat demi keselamatan tim,” jelas Hariyadi dalam keterangan resmi, Senin (5/5/2025).
Ia juga menambahkan, operasi penyelamatan melibatkan berbagai unsur SAR di wilayah Mataram.
“Sinergi antartim menjadi faktor kunci keberhasilan misi ini. Proses pengangkatan jenazah memakan waktu sekitar 3,5 jam,” lanjutnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut.
Catatan Redaksi:
Pentingnya kewaspadaan saat melakukan pendakian, terutama di jalur-jalur ekstrem seperti Toreanperlu diperhatikan bagi para pendaki.
Meskipun Gunung Rinjani dikenal sebagai destinasi favorit para pendaki, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan.
Insiden pendaki Malaysia tewas di Rinjani ini menjadi catatan kelam bagi dunia pendakian sekaligus peringatan bagi semua wisatawan agar selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti prosedur keamanan yang ada. (Usk)