Jelang Gelaran IAF, Pemerintah Bakal Lakukan Skrining Monkeypox

Penulis: Anisa

Kasus Cacar Air Siswa SMPN 8 Tangsel Terapkan PJJ
Ilustrasi-Cacar Air (pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 1-3 September 2024, pemerintah menyiapkan skrining cacar monyet atau monkeypox (mpox) di bandara kedatangan internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Skrining ini dinilai sangat penting untuk memastikan semua kegiatan di Bali bisa berjalan dengan baik tanpa tersebar wabah cacar monyet.

Cacar monyet dan cacar air seringkali dianggap sama karena keduanya menyebabkan ruam pada kulit.

Namun, keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki karakteristik yang unik.

Monkey pox disebabkan oleh virus monkeypox dari keluarga Orthopoxvirus sedangkan cacar air disebabkan virus varicella-zoster.

Biasanya diawali dengan demam tinggi, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Ruam muncul beberapa hari kemudian.

Sedangkan cacar air berawal dari demam ringan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan rasa tidak enak badan. Ruam muncul setelah beberapa hari.

Ruam akibat monkey pox cenderung lebih dalam, berisi cairan yang lebih keruh, dan sering muncul di wajah, telapak tangan, dan kaki.

Selain itu, ruam juga dapat muncul di area genital. Muncul secara bertahap, mulai dari bintik merah, kemudian menjadi lepuh, lalu mengering dan membentuk keropeng.

Sedangkan, ruam akibat cacar air lebih dangkal, berisi cairan bening, dan dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala, mulut, dan alat kelamin.

Selain itu, ruam ini muncul dalam berbagai tahap sekaligus pada satu waktu.

BACA JUGA: Kemenhub Terapkan Penggunaan Aplikasi Satu Sehat untuk Cegah Mpox

Keluhan akibat Monkey Pox biasanya berlangsung lebih lama, sekitar 2-4 minggu. Sedangkan cacar air biasanya berlangsung lebih singkat, sekitar 5-10 hari.

Untuk pencegahan Monkey pox perlu Vaksin cacar (yang digunakan untuk memberantas cacar) memberikan perlindungan parsial terhadap monkeypox.

Saat ini, vaksin spesifik untuk monkeypox masih dalam tahap pengembangan.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Euis Ida Wartiah dan Pansus IV DPRD Jabar Kunjungi Kementerian Lingkungan Hidup
Euis Ida Wartiah dan Pansus IV DPRD Jabar Kunjungi Kementerian Lingkungan Hidup
Jubilee Marisa
Disangka Pelakor Dua Aktor Sekaligus, Siapa Sebenarnya Jubilee Marisa?
pembacaan tuntutan SYL (1)
Kasasi Ditolak, SYL Dieksekusi KPK di Lapas Sukamiskin
Ghea Indrawari
Geger! Justin Bieber Follow Ghea Indrawari, Begini Reaksinya 
Aldy Maldini
Bongkar Modus! DJ Putry Poyz Ngaku Jadi Korban Penipuan Aldy Maldini, Uang Jutaan Raib!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Barcelona
Link Live Streaming Derby Catalan Espanyol vs Barcelona Selain Yalla Shoot
Ledakan amunisi Garut
TNI AD Beri Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Tentara
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Wetar Maluku Barat Daya
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Wetar Maluku Barat Daya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.