BANDUNG,TM.ID: Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia telah menjadi tonggak penting dalam perkembangan demokrasi negara ini sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Sejak pemilu pertama pada tahun 1955 hingga pemilu terakhir pada tahun 2019, Indonesia telah menorehkan sejarah panjang dalam proses demokratisasinya. Mari kita telusuri perjalanan sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa.
Pemilu 1955: Awal Mula Era Parlementer
Pemilu 1955 menjadi titik awal sejarah pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia setelah masa proklamasi kemerdekaan. Pemilu ini dilaksanakan dalam konteks Demokrasi Parlementer di bawah Kabinet Burhanuddin Harahap. Proses pemungutan suara dilakukan dua kali untuk memilih anggota DPR dan anggota Dewan Konstituante seperti Teropongmedia kutip dari Wikipedia .
Pemilu 1971-1997: Masa Orde Baru
Era Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto melihat penyelenggaraan pemilu pada tahun 1971. Pemilu ini menggunakan sistem perwakilan berimbang dengan stelsel daftar. Selama 32 tahun kepemimpinan Soeharto, Indonesia mengadakan enam kali pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.
Pemilu 1999-2009: Era Reformasi Dimulai
Pemilu 1999 menandai awal era reformasi di Indonesia setelah lengsernya Soeharto. Proses pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 dengan sistem perwakilan berimbang dan diikuti oleh 48 partai politik. Pemilu ini juga melihat terpilihnya Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden dan Wakil Presiden melalui MPR.
Baca Juga:Cek Disini! Jadwal Pengumuman Real Count KPU Pemilu 2024
Pemilu 2004: Era Pilpres Dimulai
Pemilu 2004 menjadi tonggak penting sebagai pemilu pertama yang memungkinkan rakyat secara langsung memilih presiden dan wakil presiden. Diselenggarakan pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta tanggal 5 Juli 2004 dan 20 September 2004 untuk memilih presiden dan wakil presiden.
Pemilu 2009 dan 2014: Konsolidasi Demokrasi
Pemilu 2009 dan 2014 merupakan kelanjutan dari proses reformasi menuju konsolidasi demokrasi. Dalam kedua pemilu ini, proses pemilihan anggota legislatif dan kepala negara berlangsung secara transparan dan kompetitif, memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.
Pemilu 2019: Kontinuitas Demokrasi
Pemilu 2019 menjadi babak baru dalam sejarah demokrasi Indonesia dengan meneguhkan kontinuitas proses demokratisasi. Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024, menunjukkan kematangan demokrasi di Indonesia.
Pemilu 2024: Menuju Pemilihan Presiden Kelima
Pemilu 2024 akan menjadi momen penting sebagai pemilihan presiden langsung kelima dalam sejarah pemilu di Indonesia. Dengan penetapan tanggal 14 Februari 2024 oleh KPU, Indonesia siap melanjutkan tradisi demokrasi yang semakin matang dan inklusif.
Sejarah pemilu di Indonesia menjadi saksi perjalanan panjang bangsa ini dalam membangun dan memperkuat fondasi demokrasi. Dari masa ke masa, proses pemilu terus mengalami transformasi menuju kesempurnaan, mencerminkan semangat keadilan, kebebasan, dan kedaulatan rakyat yang menjadi landasan negara ini.
(Mahardika/Usk)