Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan di 27 Kabupaten/Kota

Penulis: Budi

BPBD Kabupaten Bandung Beri Tips Hadapi Musim Kemarau
Ilustrasi-Sawah Terdampak Musim Kemarau (dok. bpbd.kulonprogokab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, telah mengeluarkan keputusan untuk menghadapi musim kemarau tahun ini dengan menetapkan status siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan lahan di 27 kabupaten/kota.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 330/Kep.233-BPBD/2024 yang ditetapkan pada 21 Juni lalu.

Bey mengungkapkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, potensi kekeringan di wilayah Jawa Barat diperkirakan akan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Oleh karena itu, langkah cepat dan tepat diperlukan untuk mengantisipasi dan menangani dampak kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi.

“Penetapan status siaga darurat ini adalah langkah preventif untuk mengurangi risiko bencana,” jelas Bey melalui SE, dikutip Selasa (30/7/2024).

Dalam surat keputusan tersebut, Bey menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kekeringan dan kebakaran hutan lahan.

BACA JUGA: Bey Apresiasi Solidaritas dan Koordinasi Warga Kuningan Saat Hadapi Gempa

Status siaga darurat ini berlaku mulai 1 Juni hingga 30 September 2024, namun dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan di lapangan.

Seluruh pembiayaan untuk penanganan dan mitigasi bencana akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat serta sumber-sumber lain yang sah dan sesuai dengan aturan.

“Kami memastikan anggaran yang ada dapat digunakan seefektif mungkin untuk mengatasi masalah ini,” tambah Bey.

Salah satu fokus utama dalam penanganan kekeringan adalah wilayah Pantura dan Kabupaten Bandung, serta beberapa daerah lainnya yang sering terdampak.

“Kami memperhatikan daerah-daerah yang menjadi lumbung padi seperti Indramayu, Karawang, Bogor, dan Kabupaten Bandung,” ujar Bey.

Langkah konkret yang telah dipersiapkan oleh Pemprov Jawa Barat adalah program pompanisasi untuk mengatasi kekeringan.

Pemerintah daerah diminta untuk mengawasi distribusi air dengan ketat agar masyarakat yang terdampak dapat terbantu.

“Pompanisasi menjadi solusi utama kami, dan kami berharap ini dapat berjalan dengan baik dan diawasi ketat,” kata Bey.

Dengan penetapan status siaga darurat ini, diharapkan masyarakat Jawa Barat dapat lebih waspada dan siap menghadapi musim kemarau yang panjang.

Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diimbau untuk terus bekerja sama dan saling mendukung dalam mengatasi dampak kekeringan dan kebakaran hutan lahan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hanggar Maggot Depok
Solusi Sampah: Tiap Kelurahan Bangun Hanggar Maggot di Depok
Saddil Ramdani Akan Gabung Persib, Bojan Hodak Buka Suara
Usai Liburan, Bojan Hodak Siapkan Denda Jika Berat Badan Pemainnya Bertambah
Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman
Farhan: Konflik Perumda Pasar Harus Diselesaikan Secara Bisnis, Bukan Politik
mmm
Rayakan Ulang Tahun Mewah di favehotel Hyper Square Bandung, Mulai Rp150.000/Pax!
IMG_3585-1
Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar.
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.