BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad tingkatkan kualitas infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan warga Kota Bandung.
Tekad tersebut diwujudkan dalam program perbaikan jalan di Jalan Ibrahim Adjie dan Jalan Nyland sebagai langkah awal dalam penanganan infrastruktur jalan di Kota Bandung.
“Kami tidak ingin ada lagi jalan berlubang yang membahayakan masyarakat. Infrastruktur menjadi salah satu skala prioritas kami agar warga Bandung bisa tinggal dengan nyaman,” kata Erwin, Kamis (27/2/2025).
Dalam program tersebut, Pemkot Bandung telah menyiapkan unit reaksi cepat untuk menindaklanjuti laporan warga terkait jalan berlubang, trotoar rusak, serta infrastruktur lain yang membutuhkan perbaikan.
“Warga yang menemukan jalan rusak dapat langsung melaporkannya melalui hotline DSDABM di 0821 2333 5304 atau langsung ke instagramnya di @bdg.dsdabm,” ucapnya
Erwin pun menyampaikan, jika dalam 2-3 hari tidak ada tindak lanjut, mereka bisa menyampaikan keluhan langsung dalam program Jumaahan, yaitu sesi diskusi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota setiap hari Jumat setelah Salat Jumat.
Selain perbaikan jalan, Pemkot Bandung juga berfokus pada berbagai aspek pendukung infrastruktur, seperti:
1. Penerangan Jalan Umum (PJU)
Jika ada lampu jalan mati, warga bisa langsung melaporkannya ke hotline Dinas Perhubungan (Dishub) di 0811 2022 3399 dan instagram @bdg.dishub.
2. Perawatan Pohon dan Ruang Hijau
Jika ada pohon tumbang atau menghalangi akses rumah, masyarakat dapat menghubungi hotline Dinas Perumahan di 0812 2241 2484 dan Instagram @bdg.dpkp, Kawasan Permukiman (DPKP).
3. Perbaikan Jalan dan Pengelolaan Sungai.
BACA JUGA:
DSDABM Kota Bandung Akui Selesaikan Banjir Gedebage Masih Butuhkan Beberapa Kolam Retensi
Pemkot Bandung Bakal Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak Akibat Galian Ducting
Pemkot Bandung juga meminta DSDABM untuk menyisir sungai-sungai yang rawan longsor atau mengalami kerusakan infrastruktur, seperti kirmir yang jebol.
Erwin juga menegaskan, program tersebut bukan hanya seremonial. Namun, akan berlanjut setiap hari sebagai bagian dari upaya membangun Bandung yang lebih baik.
“Kami ingin menjadi pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kemaslahatan masyarakat Kota Bandung. Tidak ada program 100 hari, karena kami akan bekerja setiap hari untuk memastikan kemaslahatan warga,” ujarnya
Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan bisa lebih aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pelaporan kondisi infrastruktur di lingkungannya, sehingga perbaikan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran
(Rizky Iman/Usk)