JAKART,TM.ID: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) (Perseroda) tetap menjadi penyelenggara Jakarta E-Prix yang akan berlangsung di Jakarta Utara pada 3-4 Juni 2023.
Keputusan itu disampaikan perwakilan Formula E Operation (FEO), Gemma Roura, saat meninjau langsung Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/1).
“Pihak FEO yang diwakili Gemma Roura mengaku puas terhadap persiapan teknis maupun non teknis yang sedang dilakukan oleh Jakpro dalam kunjungan ke JIEC pada Jumat (13/1) lalu,” kata Vice President (VP) Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif, Senin (16/1/2023).
BACA JUGA: Ketua Panpel Arema FC Didakwa Pasal Berlapis di Sidang Tragedi Kanjuruhan
Dalam kunjungan itu, kata Syachrial, perwakilan FEO juga memastikan persiapan Jakpro menjelang puncak pelaksanaan Formula E Jakarta sesuai dengan kalender balap musim ke-9 yang telah diunggah dalam laman resmi https://www.fiaformulae.com/en/races.
Seri pertama musim ke-9 Formula E 2023 telah diikuti 11 tim dan 22 pembalap dan selesai digelar di Meksiko pada Sabtu (14/1/2023) dini hari WIB.
Pembalap Avalanche Andretti Jake Dennis berhasil memenangkan balapan. Sementara di tempat kedua ditempati Pascal Wehrlein (Tag Heuer Porsche) dan Lucas Di Grassi (Mahindra Racing) di posisi ketiga.
Selanjutnya, seri kedua balap mobil listrik internasional ini akan berlangsung di Diriyah, Arab Saudi, pada 27-28 Januari 2023.
Ketua Steering Committee (SC) Jakarta E-Prix 2022 Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga memastikan dan Jakpro akan kembali bekerjasama dengan IMI DKI dan IMI Pusat dalam menghelat Formula E Jakarta pada Juni 2023.
Selain itu, bertepatan dengan pelantikan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi DKI Jakarta periode 2021-2025 di Balai Kota, Bamsoet menegaskan, perhelatan Formula E Jakarta akan sepenuhnya menggunakan dana kerja sama bisnis ke bisnis (B2B) bersama pihak swasta.
“Kami sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non-APBD harus sepenuhnya swasta dan sponsor,” kata Ketua Umum IMI itu.
(Dist)