BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pengepungan di Bukit Duri adalah film drama-thriller terbaru karya sutradara ternama Joko Anwar yang diproduksi oleh Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios.
Di tingkat internasional, film ini dikenal dengan judul The Siege at Thorn High. Film ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perfilman Asia Tenggara sebagai proyek kolaborasi perdana dengan studio besar Amazon MGM Studios.
Sinopsis Film
Film Pengepungan di Bukit Duri berlatarkan Kota Jakarta pada tahun 2047, dimana ketegangan sosial membara di jalanan. Kondisi ini diperparah dengan diskriminasi dan kebencian rasial yang menjalar tanpa terkendali.
Di tengah gejolak ini, seorang pria keturunan Tionghoa bernama Edwin (Morgan Oey) berjuang menepati janji terakhir kepada kakaknya untuk menemukan keponakan yang telah lama menghilang.
Edwin bukanlah seorang pahlawan. Ia hanyalah seorang guru pengganti yang menyusup ke dalam sistem pendidikan SMA Duri, sebuah sekolah terkenal sebagai tempat “buangan” bagi remaja-remaja bermasalah. Namun, pencariannya membawa dirinya ke tempat yang lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.
Di SMA Duri, Edwin menghadapi tantangan yang bukan hanya soal mengajar. Ia berhadapan dengan para siswa yang beringas, agresif, dan tidak segan menggunakan kekerasan sebagai alat untuk bertahan hidup.
Suasana sekolah selalu dipenuhi ketegangan, dan tak ada satu pun ruang yang benar-benar aman.
Namun, ketenangan yang semu berubah menjadi mimpi buruk saat kerusuhan besar pecah di luar tembok sekolah. Kota dilanda kekacauan. Pemerintah lumpuh. Dan di dalam SMA Duri, benteng ketertiban terakhir pun hancur.
Ketika Edwin akhirnya menemukan keponakannya, keduanya justru terjebak di sekolah bersama para siswa brutal yang kini tidak hanya kehilangan kendali, tetapi juga mengincar nyawa mereka.
Sekolah berubah menjadi medan tempur. Lorong-lorong dipenuhi dengan jeritan, darah, dan pertarungan hidup-mati antara moralitas dan insting bertahan hidup.
Pengepungan di Bukit Duri tidak hanya menyuguhkan adegan aksi menegangkan dan atmosfer distopia yang memikat, tetapi juga menyelami dilema moral seorang pria biasa dalam situasi yang tak disangka-sangka.
Dengan naskah yang kuat dan penyutradaraan Joko Anwar yang apik , film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga perenungan mendalam tentang harga dari sebuah janji, batas keberanian manusia, rapuhnya sistem pendidikan, impotensi pemerintah, dan dampak nyata dari ketidakadilan sosial yang terus dipupuk.
BACA JUGA:
Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri, Terbaru dari Joko Anwar
Pengepungan di Bukit Duri Diharapkan Bisa Jadi Bahan Diskusi Masyarakat
Penayangan perdana film Pengepungan di Bukit Duri telah resmi digelar pada, Jumat, 11 April 2025, di Epicentrum XXI, Jakarta, dalam acara Gala Premier yang dihadiri sejumlah pemain dan tim produksi.
Adapun film ini mulai tayang serentak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, (17/4/2025).
(Kaje)