BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menggelar rapat kerja dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat untuk membahas penguatan program budaya dan perubahan anggaran tahun 2025.
Pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi V Yomanius Untung ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk pelestarian situs budaya dan pemerataan program kebudayaan di seluruh wilayah Jabar.
Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan menyampaikan sejumlah program prioritas, di antaranya peringatan hari jadi Provinsi Jawa Barat, eksplorasi situs budaya, serta penguatan identitas budaya lokal.
Meski kewenangan pelestarian situs budaya sebagian besar masih di bawah Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX (pemerintah pusat), pihaknya tetap aktif mendorong kajian dan pengusulan situs-situs baru, termasuk yang sedang diteliti di Kabupaten Cianjur.
“Kami berkomitmen mendukung penataan dan eksplorasi situs budaya, meskipun secara administratif masih ada keterbatasan kewenangan,” ujar Iendra.
Komisi V DPRD Jabar menyoroti pentingnya pemerataan program Nganjang ka Warga, yang dinilai perlu dilaksanakan secara adil di seluruh kabupaten/kota.
Anggota dewan juga menekankan perlunya keterlibatan legislatif di setiap daerah pemilihan (dapil) agar program pembangunan kebudayaan lebih terstruktur dan transparan, bukan sekadar seremonial.
BACA JUGA
Batu-batu Berbisik, Menyingkap Misteri Masa Lalu di Situs Cipari Kuningan
Fenomena Aneh Capung Situs Gunung Padang yang Tak Mau Hinggap di Teras Paling Suci
Kedua pihak sepakat untuk memperkuat sinkronisasi kebijakan guna memastikan pembangunan sektor pariwisata dan kebudayaan berjalan berkelanjutan serta merata di seluruh Jawa Barat.
Rapat ini juga membahas Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2025 guna mendukung program-program strategis tersebut.
(Aak)