BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — ITB CEO Summit, sebuah acara tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, kembali hadir setelah sempat tertunda akibat pandemi.
Acara yang sebelumnya dikenal sebagai agenda Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewiraushaaan (LPIK) ITB ini tidak hanya menghadirkan seminar, diskusi, dan pameran inovasi, tetapi juga menandai transformasi penting LPIK menjadi DKST ITB.
ITB CEO Summit 2024 bertujuan memperkuat jaringan bisnis antara para pemimpin industri dengan peneliti dan startup, menciptakan kolaborasi lintas sektoral, serta membuka peluang kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Dengan tema “Inovasi Teknologi Lokal, Berdampak Global: Bersama Menuju Indonesia Emas”, acara ini menjadi platform penting bagi peneliti dan startup untuk memamerkan hasil riset dan produk inovatif mereka kepada para pemimpin bisnis, membuka peluang investasi dalam proyek-proyek inovatif, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman antara akademisi dan praktisi industri.
Acara dibuka oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, yang dilanjutkan dengan keynote speech dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin.
Diskusi Mendalam dan Kolaborasi Pentahelix
ITB CEO Summit 2024 menyajikan berbagai sesi diskusi yang melibatkan para pemangku kepentingan pentahelix dalam ekosistem inovasi dan kewirausahaan.
Salah satu highlight adalah dua seminar utama bertema “Strategi Inovasi Melalui Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri” serta “Manajemen Kolaborasi dan Kerjasama Inovasi”.
Selain itu, terdapat diskusi panel yang terbagi dalam lima klaster: kesehatan, teknologi dan penyediaan air, rekayasa transportasi dan energi, teknologi informasi, komunikasi, dan manufaktur, serta pertahanan dan keamanan.
Diskusi-diskusi ini menjembatani perguruan tinggi dan industri untuk bersama-sama mengembangkan strategi kolaborasi dan pemanfaatan inovasi.
Fokus pada Kewirausahaan dan Inovasi
Acara ini juga mengangkat topik-topik terkait kewirausahaan melalui sesi Incubator Meeting, Startup Talk, dan Investor Talk.
Incubator Meeting memfasilitasi interaksi manajer inkubator bisnis dan science technopark dari seluruh Indonesia, sementara Startup Talk dan Investor Talk menghadirkan para pelaku industri, pengusaha startup, dan investor yang berbagi pengalaman serta strategi untuk mendorong pertumbuhan startup lokal.
Produk-produk inovatif hasil riset dari peneliti dan startup ITB juga mendapatkan spotlight khusus melalui pameran dan sesi elevator pitch.
Selain itu, peserta dapat memanfaatkan layanan Transtech Corner, yaitu layanan satu atap untuk pendaftaran hak kekayaan intelektual (KI) yang menyediakan fasilitas daftar cepat secara langsung bagi civitas akademika ITB.
Transformasi LPIK Menjadi DKST ITB
Acara ditutup dengan sesi wrap-up yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. ITB CEO Summit 2024 menjadi momen penting yang menandai awal perjalanan baru bagi DKST ITB.
Sebagai institusi yang akan memegang peran kunci dalam menghubungkan dunia akademis dengan industri, DKST ITB juga akan mengelola fasilitas infrastruktur di ITB Innovation Park, baik di Jalan Ganesha maupun di ITB Innovation Park Teknopolis.
DKST ITB akan fokus pada pengembangan inovasi, mendukung startup, dan menjembatani kesenjangan antara riset akademis dengan kebutuhan industri.
ITB CEO Summit 2024 diharapkan dapat menginspirasi dan membawa harapan baru bagi peneliti, startup, dan masyarakat luas.
Melalui acara ini, terjalin hubungan yang lebih erat antara akademisi dan industri, serta kolaborasi yang mendukung pertumbuhan inovasi di Indonesia.
(Aak)