JAKARTA,TM.ID: Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon tunggal Panglima TNI yang baru dilakukan di Komisi I DPR. Mereka mendalami sejumlah hal, satu diantaranya adalah soal netralitas dalam Pemilu 2024, terhadap Kasad Jenderal TNI, Agus Subiyanto.
Pelaksanan Fit and Proper Test dilakukan pada hari Senin (13/11/2023). Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menyatakan uji kelayakan dan kepatutan, yang dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB. Mereka akan mendalami juga soal profesionalisme TNI di Pemilu 2024.
“Pukul 10.00, kami akan mendengarkan visi dan misi calon panglima. Kesejahteraan prajurit TNI, masalah Papua, dan lain-lain,” ucap Abdul Kharis.
BACA JUGA: DPR Gelar Uji Kepatutan Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyampaikan kalau mereka sudah menerima berkas calon panglima TNI, di hari Jumat (10/11) sebagai sebagai syarat untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
“Sudah kami verifikasi semua data-datanya dengan valid dan tepat, sehingga sudah tidak alasan. Sehingga bisa langsung masuk kepada fit and proper test itu sendiri,” jelas Dave.
Dirinya juga menambahkan kalau Komisi I bakalan menggali lebih dalam, soal sejumlah hal ke calon panglima TNI. Termasuk di antaranya reformasi dan regenerasi di tubuh TNI, peningkatan moralitas, serta kualitas dan kemampuan tempur TNI pada era digitalisasi.
“Akan tetapi pertanyaan itu tentunya tergantung bagaimana presentasi daripada calon panglima itu,” jelas Dave.
BACA JUGA: DPR Gelar Uji Kepatutan Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan, maka Komisi I harus menyerahkan hasil tes tersebut ke pimpinan DPR RI, untuk diagendakan Badan Musyawarah (Bamus) DPR, sebagai langkah mengambil persetujuan Tingkat II di Rapat Paripurna DPR RI terdekat.
“Dan setelah selesai di Rapat Paripurna, dikirim ke Presiden dan tergantung kepada Presiden kapan akan pelantikan, sertijab, kepada panglima TNI yang baru,” jelas Dave.