BANDUNG,TM.ID: Berkembangnya isu kalau Partai Golkar masih terbuka kemungkinan untuk cabut dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Ailrangga secara tegas mengatakan, kalau partainya mantap untuk menetap di KIM dan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
“Golkar sudah ‘firmed’ di KIM,” tegas Airlangga di Bandung, Rabu (11/10/2023) kemarin.
Banya kabar yang mengatakan, kalau partai berlogo pohon beringin masih membuka kemungkinan berpindah haluan politik beberapa pekan terakhir sebelum pendaftaran capres-cawapres ditutup KPU RI tanggal 25 Oktober 2023.
BACA JUGA: DPC Partai Gerindra Tangsel Rekomendasikan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Dirinya merespons soal pertanyaan apakah posisi Golkar masih mantap, bila Airlangga tidak terpilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.
“Golkar ‘firmed’. Semuanya kita rembukan,” begitu kata dia.
Menurutnya kandidat cawapres yang akan menjadi pendamping Prabowo sudah mengerucut keempat nama. Mereka adalah Airlangga, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran Rakabuming Raka.
Khusus pencalonan Gibran, KIM masih menanti keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan batas usia minimum capres-cawapres yang bakal disampaikan di hari Senin (16/10/2023) pekan depan.
Kata Airlangga, para Ketum Parpol yang ada di KIM bakalan bertemu di hari Jumat (13/10/2023) besok.
Seperti yang diketahui, nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencuat muncul dalam bursa bacawapres dari Prabowo. Namun sejumlah pihak khawatir, kalau MK bakal dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu kalau gugatan di MK dikabulkan. Otomatis Gibran bisa melaju ke Pilpres 2024 dalam usia 36 tahun.
BACA JUGA: Golkar Sebut Ridwan Kamil Disiapkan untuk Pilkada
Namun begitu, Gibran mengakui kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkali-kali memintanya untuk jadi pendampingnya di Pilpres 2024.
“Semua orang kan sudah tahu beliau sudah minta berkali-kali dan sudah saya laporkan ke pimpinan (PDIP). Ke Pak Sekjen, ke Mbak Puan dan lain-lain,” ungkap Gibran di Solo, beberapa waktu lalu.
“Jawabannya umur tidak cukup,” jelasnya lagi.