Israel Tak Mau Bantuan Kemanusiaan Jatuh ke Hamas

Penulis: Masnur

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Utara Jalur Gaza. (Foto: AP Photo/Mohammed Dahman)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh Israel.

Mereka memperketat bagi truk yang masuk ke wilayah itu melalui perbatasan Rafah di Gaza Selatan, berbatasan dengan Mesir. Para pasukan Zionis ingin memastikan, jika bantuan kemanusiaan itu tidak jatuh ke tangan pejuang Hamas.

Perlu diketahui kalau truk pengangkut bantuan kemanusiaan kembali memasuki Jalur Gaza, setelah berakhirnya masa gencatan senjata.

BACA JUGA: Media Israel Bilang Tidak Ada Penyiksaan Tawanan oleh Kelompok di Gaza

“Kru Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) kini telah menerima bantuan kemanusiaan melalui penyeberangan Rafah dari mitra kami di Bulan Sabit Merah Mesir,” begitu kata juru bicara PRCS, dikutip dari pernyataan.

PRCS mengatakan sudah menerima kirim 50 truk bantuan kemanusiaan. Bantuan itu berupa makanan, air minum, bantuan pasokan medis dan obat-obatan.

Seperti yang diketahui, 200 truk berhasil masuk ke Gaza setiap hari selama gencatan senjata berlangsung. Adapun jumlah itu memang tergolong rendah, kalau dibandingkan 500 truk bantuan yang masuk ke Jalur Gaza pada setiap harinya, sebelum konflik kembali menegang tanggal 7 Oktober 2023.

Adapun kesulitan utama truk-truk bantuan kemanusiaan ketika hendak masuk ke Gaza karena adanya pos pemeriksaan yang dilakukan Israel.

Dari data yang terbaru, tercatat jumlah warga Palestina yang tewas akibat diserang Israel di Gaza meningkat jadi 15.207 orang. Mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

PBB sudah melobi Israel untuk membuka penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) di dekat Rafah, yang dulunya digunakan untuk menangani barang dalam jumlah besar sebelum perang, tetapi Israel menolak.

BACA JUGA: Donasi Ratusan Juta Warga KBB Buat Palestina

“Operasi kemanusiaan di Gaza sebagian besar telah terhenti, kecuali layanan di tempat penampungan dan terbatasnya distribusi tepung di wilayah selatan Wadi Gaza,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporan terbarunya.

“ Evakuasi orang-orang yang terluka dan berkewarganegaraan ganda ke Mesir, dan kembalinya warga Gaza yang terdampar di Mesir, juga terhenti,” tambahnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Jokowi PSI
Jokowi Condong PSI daripada Pilih PPP, karena Pesaing?
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.