JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 16 orang meninggal dunia dalam serangan terbaru israel pada sekolah yang dikelola oleh PBB dimana ribuan pengungsi di Gaza berlindung pada Sabtu (6/7/2024) waktu setempat.
Hal itu diungkap langsung oleh Otoritas Hamas di Gaza.
Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa pesawat mereka menargetkan “teroris” yang beroperasi di sekitar sekolah Al-Jawni di Nuseirat, pusat Gaza.
Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikelola oleh Hamas, mengutuk serangan tersebut sebagai “pembantaian keji”, melaporkan bahwa 50 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dari sekolah tersebut.
Sekitar 7.000 orang sedang berlindung di sekolah pada saat serangan terjadi, menurut kantor pers pemerintah Hamas. Puluhan orang berlarian melalui reruntuhan setelah serangan untuk mencari korban selamat.
Kantor pers mengatakan bahwa sekolah tersebut dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan sebagian besar korban adalah “anak-anak, perempuan, dan lanjut usia”.
Seorang perempuan, Samah Abu Amsha, menceritakan bahwa beberapa anak tewas saat mereka sedang membaca Al-Quran di dalam kelas ketika rudal menghantam.
“Serpihan menghantam saya di dalam kelas dan anak-anak terluka,” katanya kepada AFP.
BACA JUGA: Israel Diserang Virus Mematikan West Nile, 153 Terinfeksi 11 Orang Tewas
“pembantaian baru dan kejahatan yang dilakukan oleh musuh kriminal ini sebagai bagian dari perang genosida mereka terhadap rakyat Palestina kami,” kata Hamas.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “menyerang beberapa teroris yang beroperasi di bangunan yang terletak di sekitar sekolah Al-Jawni UNRWA”.
“lokasi ini digunakan sebagai tempat persembunyian dan infrastruktur operasional dari mana serangan terhadap pasukan IDF di Gaza diarahkan dan dilakukan”, serta menegaskan bahwa “langkah-langkah diambil untuk mengurangi risiko melukai warga sipil”.
(Dist)