IPW Soal Kasus Pagar Laut Tangerang: Ada Ego Kelembagaan antara Kejagung dan Kepolisian

Penulis: Anisa

kasus pagar laut tangerang
(x)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia Police Watch (IPW) menilai adanya ego antara Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri menjadi penyebab mandeknya kasus pemalsuan dokumen terkait pagar laut di Tangerang.

Sugeng menjelaskan, ego kelembagaan antara Kejaksaan Agung dan Kepolisian, khususnya Kejaksaan Agung, menjadi salah satu faktor yang menghambat penyelesaian berkas perkara.

“Jadi, ini akibat ya, ego kelembagaan antara Kejaksaan Agung dan Kepolisian,” ujar Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangannya pada Jumat (25/4/2025).

Kasus yang ditangani Bareskrim Polri, berkaitan dengan tindak pidana umum, yaitu pemalsuan dokumen. Namun, Kejaksaan Agung meminta agar perkara tersebut diusut hingga ke dugaan korupsi.

“Karena yang diperiksa adalah perkara tindak pidana umum, ini penyidik Bareskrim dari Dittipidum tidak berwenang memeriksa tindak pidana korupsi,” jelas Sugeng.

Sugeng menilai seharusnya kasus yang ditangani oleh Dittipidum dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya sambil menunggu pengusutan dugaan korupsi yang kini ditangani oleh Kortas Tipikor Polri.

“Jadi, bisa pidumnya dulu diajukan, nanti korupsinya bisa (diusut soal) menerima uang atau gratifikasi atau suap,” katanya.

Ia juga mengingatkan, berkas perkara ini bisa dipisah, yang justru akan memberatkan para tersangka jika ada dua berkas yang menyinggung nama mereka. Sugeng menyatakan, mandeknya pelimpahan berkas ini diduga disebabkan oleh ketidakharmonisan antara Kejaksaan Agung dan Polri.

“Latar belakangnya menurut saya, memang suasana yang tidak harmonis antara kejaksaan dan polisi belakangan ini. Ada, ada unsur sana ya. Jadi, kita tonton saja lah,” tutupnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri terpaksa menangguhkan penahanan terhadap Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, dan tiga tersangka lainnya dalam kasus dugaan pemalsuan surat lahan pagar laut di Tangerang pada Kamis (24/4/2025).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, penangguhan dilakukan karena masa tahanan para tersangka sudah memasuki tenggat waktu yang ditetapkan dalam KUHAP, yaitu maksimal 60 hari.

Baca Juga:

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pemalsuan Tanah Pagar Laut di Bekasi

Kejagung Serahkan Kasus Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim Polri

Bareskrim Polri telah melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Agung, namun berkas tersebut dikembalikan oleh jaksa untuk diusut lebih lanjut dengan memasukkan unsur dugaan korupsi yang melibatkan Arsin. Pengembalian berkas ini terjadi pada 16 April 2025 dan hingga kini masih ditangani oleh Bareskrim.

Dalam kasus ini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Kepala Desa Kohod Arsin, Sekretaris Desa Kohod UK, serta dua orang lainnya, SP dan CE, yang merupakan penerima kuasa. Mereka diduga terlibat dalam pemalsuan sejumlah dokumen untuk memuluskan kepentingan mereka.

Pemalsuan surat ini diduga telah dilakukan oleh para tersangka sejak Desember 2023 hingga November 2024, dengan mencatut nama warga Desa Kohod untuk membuat 263 surat palsu atas tanah di lahan pagar laut Tangerang.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
guru tendang siswa
Diduga karena Siulan, Guru Naik Meja hingga Tendang Kepala Murid di Demak!
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki, Pimpin Perayaan HUT KPPG ke-23, Soroti Peran Perempuan Golkar
hasto saeful bahri
Soal 'Ok Sip' Hasto ke Saeful Bahri saat Terima Suap dari Harun Masiku, Pengacara Klarifikasi
Ritual Domyak - Instagram Budaya Jabar
Domyak Purwakarta: Ritual Sakral Pemanggil Hujan
Situs-Cipari-Dok Kemendikbud
Batu-batu Berbisik, Menyingkap Misteri Masa Lalu di Situs Cipari Kuningan
Berita Lainnya

1

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

2

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

3

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung

4

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

5

Fetty Anggrainidini Bacakan Pandangan Umum RPJMD Jawa Barat di Rapat Paripurna
Headline
cak imin korupsi kemenaker
Cak Imin Memungkinkan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker
Air India Jatuh - Akun X @CaptJamyl
Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas dari Ahmedabad
prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim, agar Sistem Hukum Benar?
SIAGA 98 Bos Jembatan Nusantara
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.