BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terinspirasi dari keresahan pribadi sebagai perantau, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan solusi digital untuk membantu masyarakat memperbaiki barang elektronik rumah tangga melalui platform “Benerin”.
Inovasi ini sekaligus mengantarkan mereka meraih pendanaan sebesar Rp11.500.000 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2025.
“Benerin” hadir sebagai platform digital yang mempertemukan teknisi terpercaya dengan konsumen yang membutuhkan jasa perbaikan elektronik rumah tangga. Layanan ini tak hanya menjawab kebutuhan praktis masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja bagi para teknisi lokal yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
“Ide ini muncul dari pengalaman pribadi kami yang kesulitan mencari jasa servis elektronik, terutama ketika barang yang rusak berukuran besar dan sulit dibawa,” ungkap ketua tim, Bintang Restu Putra, melansir laman UMS.
Ia juga yakin, banyak juga orang yang merasakan masalah tersebut.
“Kami yakin permasalahan ini juga dirasakan oleh banyak orang,” katanya.
Menurut Bintang, potensi pasar untuk bisnis ini masih sangat besar. Di tengah tren konsumtif masyarakat yang cenderung langsung membeli barang baru saat alat elektronik rusak, platform “Benerin” hadir menawarkan solusi hemat dan berkelanjutan.
“Banyak barang yang sebenarnya masih bisa diperbaiki, tetapi malah dibiarkan menumpuk atau dibuang. Kami ingin mengubah pola pikir tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:
Shredtics, Inovasi Mahasiswa UM: Alat Cacah Plastik Portabel Ramah Lingkungan
SISICA: Inovasi Cerdas Ubah Limbah Sisik Ikan Jadi Penutup Luka Ramah Lingkungan
Pembuatan website resmi “Benerin” dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2025. Sementara itu, informasi mengenai layanan dan perkembangan proyek dapat diakses melalui akun Instagram resmi mereka di @benerin.indonesia.
Bintang berharap, kehadiran “Benerin” dapat memberi manfaat luas, baik bagi masyarakat yang membutuhkan layanan servis elektronik, maupun bagi teknisi yang mencari wadah untuk mengembangkan keahlian dan mendapatkan penghasilan.
(Virdiya/Aak)