BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Transmigrasi melepas sebanyak 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) ke 154 kawasan transmigrasi. Tim ini akan disebar ke ratusan wilayah transmigrasi untuk melaksanakan misi penelitian dan pengabdian.
“Tim Ekspedisi Patriot bukan sekedar program. Ini adalah sebuah gerakan nasional untuk membuktikan bahwa kita, khususnya anak-anak muda, bisa menjadi garda depan perubahan,” ujar Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman dalam agenda Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta, Minggu (23/8/2025) seperti dilansir dari Antara.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian mengadakan pembekalan materi dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, yang kemudian dilanjutkan dengan pelepasan peserta ke lapangan.
Pembekalan yang diberikan terhadap peserta TEP pada 24-25 Agustus itu meliputi isu-isu yang menyangkut program AstaCita Presiden seperti swasembada energi dan pangan, pelayanan kesehatan, pertahanan dan keamanan, pendidik, hingga investasi.
Baca Juga:
Beroperasi Akhir Agustus 2025, Kopdes Merah Putih Kelola Klinik dan Apotek
Tanggapi Isu Kenaikan Iuran, Dirut BPJS Kesehatan: Tanya ke Sri Mulyani
Setelah melalui pembekalan, sebanyak dua ribu peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) disebar ke 154 kawasan transmigrasi Indonesia untuk melaksanakan tugasnya hingga Desember 2025.
“Kami sebar di seluruh kawasan transmigrasi. Kawasan transmigrasi itu ada 153. Sebentar lagi akan menjadi 154. Kami masih menunggu revisi PP (Peraturan Presiden). sehingga kami sebar di 154 itu,” kata Iftitah
Tim Ekspedisi Patriot memiliki tugas utama, yakni melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru.
Upaya ini dilakukan dengan cara mengevaluasi kawasan sebagai dasar kebijakan, mengembangkan potensi lokal menjadi komoditas keunggulan, memperkuat tata kelola masyarakat, serta menghadirkan infrastruktur teknologi dan inovasi yang berkelanjutan.
TEP diharapkan dapat memberikan solusi terintegrasi guna mengatasi pelbagai persoalan di kawasan transmigrasi. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan AstaCita presiden di kawasan transmigrasi.
Adapun anggaran kegiatan TEP pada tahun ini sekitar Rp176 miliar. Iftitah membuka potensi pada tahun depan, program Transmigrasi Patriot diberikan 50 persen dari total anggaran Kementrans.
(Raidi/_Usk )