BOGOR, TM.ID: Memasuki momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satlantas Polres Bogor memberlakukan ganjil-genap (gage) di jalur Puncak,Bogor, Jawa Barat.
Pembatasan mobilitas melaui skema ganjil genap di Puncak, Bogor ini dilaksanakan pada periode 22-26 Desember 2023.
Pemberlakuan ganjil-genap saat libur Natal 2023 untuk mengantisipasi kemacetan. Kebijakan ini telah dijadwalkan berlaku sejak kemarin Jumat, 22 Desember 2023. Pelaksanaan gage ini diberlakukan sebagaimana dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 84 Tahun 2021.
BACA JUGA: Contraflow Diterpakan Sepanjang 18 KM di Tol Jakarta-Cikampek
Sementara itu, dikutip dari Satlantas Polres Bogor, pembatasan mobilitas ini berlangsung selama 24 jam dengan prioritas kendaraan roda empat guna menekan kepadatan lalu lintas yang mengarah ke wisata lokasi di sekitar.
Selain itu, pengendara harus memperhatikan lokasi yang ditetapkan ganjil -genap Puncak,Bogor,Jawa Barat.
Berikut lokasi ganjil genap jalur Puncak Bogor, selama periode libur Natal 2023:
-Arah Simpang Gadong Jalan Raya Puncak -Simpang Empat Tugu Lampu Gentur Kabupaten Cianjur
– Arah Simpang Empat Tugu Gentur Kabupaten Cianjur -Simpang Gadong Jalan Raya Puncak.
Sementara itu, menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto mengatakan, rekaysa lalu lintas juga diterapkan dengan contraflow dan one way.
Contraflow diberlakukan di sekitar Exit Tol Ciawi yang bersifat situasional. Penerapan berlangsung dengan melihat volume kendaraan yang masuk.
“Contraflow diberlakukan dari Exit Tol Ciawi sampai dengan Km 46.500 yang akan menuju Ciawi,” kata Ardian.
Hal yang sama juga dilakukan pada penerapan one way atau sistem satu arah.
BACA JUGA: Cek Tarif Tol Jakarta-Bandung, Sebelum Libur Nataru
Ardian menjelaskan, sistem one way juga dilakukan secara situasional dengan melihat volume kendaraan dari dan di Jalan Raya Puncak.
“Aturan itu akan dilakukan dari 23-26 Desember 2023. kemudian itu semuannya dilakukan dan dianalisa secara situasional,” ucapnya.
Dia memprediksi akan terjadi peningkatan di kawasan Puncak. Peningkatan mulai terjadi pada hari Jumat dan Sabtu. Sehingga jumlah kendaraan dilihat melalui traffic counting.
“Dengan dua data trafiic caounting itu, maka digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan rekayasa apa yang terbaik,” ucapnya.
“Sehingga bisa diputuskan untuk dilaksanakan sistem rekayasa satu arah inilah yang saat ini diterapkan di jalur Puncak yang dirasa masih optimal, jika dibandingkan dengan sistem buka tutup biasa,” tambahnya.
Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan/Masnur