Inflasi di China Meroket, Rupiah Malah Menguat

Penulis: distopia

(foto: Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank menguat, Kamis (12/1/2023), seiring naiknya inflasi di China pada Desember 2022.

Rupiah pagi ini menguat 56 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp15.426 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.482 per dolar AS.

“Rupiah berhasil menembus ke bawah Rp15.500 per dolar AS pada perdagangan kemarin. Momentum penguatan ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah lagi hari ini,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, Kamis (12/1/2023).

BACA JUGA: Dibatasi, Ekspor Minyak Sawit Mentah dan Kebijakan B35 Untungkan Petani

Pagi ini, data inflasi konsumen China yang merupakan negara mitra dagang besar Indonesia pada Desember terlihat mengalami kenaikan setelah bulan sebelumnya mengalami deflasi.

Indeks Harga Konsumen (IHK) China pada Desember meningkat menjadi 1,8 persen (yoy), naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,6 persen (yoy).

“Ini bisa mengindikasikan bahwa permintaan di China mulai naik dan ekonomi mulai bertumbuh yang bisa memberikan dampak positif untuk negara mitra dagangnya. Dan ini memberikan sentimen positif untuk rupiah,” kata Ariston.

Pelaku pasar juga menunggu data IHK AS yang akan dirilis Kamis ini untuk melihat apakah hal itu akan mengkonfirmasi bahwa inflasi di Negeri Paman Sam mulai melambat.

Data IHK tersebut bisa menjadi pertimbangan The Fed dalam kebijakan moneternya. Mayoritas pelaku pasar saat ini berekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan awal Februari mendatang.

“Ekspektasi kebijakan pengetatan The Fed yang melonggar juga masih menjadi sentimen positif untuk penguatan rupiah,” kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.430 per dolar AS dengan potensi resisten Rp15.550 per dolar AS.

Pada Rabu (11/1) lalu, rupiah menguat 94 poin atau 0,6 persen ke posisi Rp15.482 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.576 per dolar AS.

(Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Takut Disangka Bang Toyib, Bojan Hodak Pilih Pulang Ke Kroasia 
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert 
Manajer Baru Persija Jakarta
Gantikan Bambang Pamungkas, Ini Dia Sosok Manajer Baru Persija Jakarta
TikTok Shop
TikTok Shop Bakal PHK Ribuan Karyawan di Indonesia, Efek Merger Tokopedia Mulai Terasa?
Armand Maulana
Armand Maulana Bingung Cuma Dapat Royalti Rp160 Ribu Setahun!
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.