BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open World Tour Super 1000 akan digelar pada awal bulan depan dengan sejumlah pembaruan yang menarik.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menargetkan turnamen ini tidak hanya sukses secara prestasi, tetapi juga dari sisi penyelenggaraan yang semakin berkualitas.
Salah satu pembaruan paling mencolok tahun ini adalah pergantian warna karpet lapangan menjadi biru, yang akan menjadi ciri khas baru Indonesia Open.
Warna ini diharapkan dapat menjadi identitas visual turnamen, layaknya All England dengan karpet abu-abunya dan World Tour Finals dengan karpet merah.
“Salah satu yang akan menjadi terobosan dari Indonesia Open 2025 adalah nuansa baru di dalam lapangan. Karpet lapangan akan berwarna biru. Ini akan menjadi trademark untuk Indonesia Open,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, dalam siaran pers Humas PP PBSI, dikutip Sabtu (9/5/2025).
Selain perubahan visual, PBSI juga memperkenalkan kebijakan baru terkait tiket. Harga tiket akan lebih murah dan bisa dibeli langsung saat turnamen berlangsung, namun dibatasi hanya untuk satu orang per pembelian guna menjaga kenyamanan dan aksesibilitas penonton.
“Kami terus berusaha meningkatkan sajian dan kualitas Indonesia Open setiap tahunnya, mempertahankan yang sudah baik dan banyak mendengar saran dan masukan stakeholder bulu tangkis Indonesia,” kata Armand.
Baca Juga:
PBSI Fokus Persempit Kesenjangan Pemain Muda dan Senior di Pelatnas Cipayung
Dalam konferensi pers, hadir juga sejumlah atlet andalan Indonesia, termasuk Putri Kusuma Wardani, Alwi Farhan, dan Fajar Alfian. Ketiganya mewakili generasi berbeda yang tengah disiapkan untuk bersinar di panggung Super 1000 ini.
Putri KW tampil gemilang dalam turnamen sebelumnya dengan menggantikan Gregoria Mariska Tunjung yang absen karena sakit.
Ia berhasil menyingkirkan sejumlah pemain top dunia, termasuk Pornpawee Chochuwong asal Thailand yang merupakan lawan beratnya di babak perempat final.
Sementara itu, Alwi Farhan mencuri perhatian publik dengan performa cemerlang saat menumbangkan mantan juara Eropa dan pemain peringkat 3 dunia asal Denmark, Anders Antonsen, dalam pertandingan penyisihan grup. Kemenangan itu semakin menegaskan status Alwi sebagai bintang masa depan tunggal putra Indonesia.
Dengan atmosfer baru dan semangat regenerasi atlet, Indonesia Open 2025 diharapkan tidak hanya menjadi pesta olahraga, tapi juga panggung pembuktian Indonesia sebagai tuan rumah turnamen kelas dunia.
(Budis)