BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketegangan di antara dua petarung elit UFC, Ilia Topuria dan Islam Makhachev, kian meruncing.
Mantan juara kelas bulu UFC, Ilia Topuria, yang kini naik ke divisi ringan, menyindir langkah Islam Makhachev yang memilih mengejar gelar kelas welter ketimbang mempertahankan sabuk ringan miliknya.
Dalam pernyataannya, Topuria secara gamblang menantang Makhachev untuk “mengantre” jika ingin kembali merebut sabuk yang kini sedang diperebutkan.
“Setelah saya memegang sabuk itu, ia bisa antre. Itu akan menjadi laga yang panjang dan penuh sorotan,” tegas petarung asal Spanyol itu kepada MMA Fighting, dikutip Rabu (21/5/2025).
Topuria dijadwalkan menghadapi Charles Oliveira di UFC 317 pada Juni, dalam laga perebutan sabuk kelas ringan yang kosong, sebuah langkah besar baginya setelah mengosongkan gelar kelas bulu.
Baca Juga:
Tom Aspinall Sebut Dirinya Ancaman Terbesar Jon Jones di UFC
Sementara itu, Islam Makhachev memilih naik ke kelas welter untuk menghadapi juara baru, Jack Della Maddalena, demi ambisi menyandang gelar dua divisi.
Perseteruan ini mengemuka karena Makhachev sebelumnya mengklaim tidak akan mengosongkan sabuk kelas ringan, meskipun ia melangkah ke divisi yang lebih berat.
Namun, bagi Topuria, jika seseorang meninggalkan kelas lamanya, maka sabuk itu seharusnya ditanggalkan, sama seperti dirinya yang secara tegas meninggalkan gelar bulu demi berfokus di divisi baru.
“Saya sudah melalui perjalanan berat soal berat badan. Masa depan saya di divisi lightweight. Makhachev tidak bisa terus menggantung situasi ini,” ucap Topuria, yang mendapat julukan La Leyenda.
Meskipun bentrokan antara Topuria dan Makhachev belum ada di kalender UFC, atmosfer panas telah tercipta.
Keduanya kini melaju di jalur terpisah, tetapi kemungkinan duel di masa depan tak bisa diabaikan, dengan satu hal yang pasti, keduanya tak ingin hanya dikenal sebagai petarung biasa, melainkan penguasa sejati di divisi mereka.
(Budis)