BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terkait dengan dugaan skandal perselingkuhan yang melibatkan seorang kepala desa (kades) dan sekretaris desa (sekdes), Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes) buka suara.
Kasus tersebut semakin ramai, setelah sang kades dilaporkan oleh istrinya ke pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan dan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pak Yes menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, apabil terbukti melakukan pelanggaran.
“Tentu akan ada sanksi jika memang ada, tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu,” ujar Pak Yes dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/05/2025).
Pak Yes menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menunggu tatap muka dengan perangkat desa dan para tokoh masyarakat dari desa tempat kades tersebut bertugas.
BACA JUGA:
Viral! Muda-Mudi Diduga Mesum di Loteng Masjid, Perekam Syok
Marak Pelecehan Seksual dan Perbuatan Mesum, MUI: Perkuat Pendidikan Moral dan Sanksi Hukum
Ia menekankan, harus mendengerkan dari sisi lain, yaitu keterangan langsung dari para pemangku kepentingan di desa sebelum mengambil keputusan.
“Para tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk melaporkan hal itu,” ungkapnya.
Menurutnya, laporan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat akan dicermati untuk menentukan langkah selanjutnya.
Ia mengaku, pertama mendengar informasi tersebut, sejak Selasa malam, termasuk foto-foto viral yang telah beredar luas di media sosial.
Diberitakan sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sejumlah foto mesra yang menampilkan skandal seorang pria dan wanita berada dalam satu kamar. Keduanya diduga merupakan Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes) dari Lamongan, Jawa Timur.
Melihat dari unggahan akun Instagram @lamongan.update, nampak pria dalam foto tersebut disebut berinisial IF yang menjabat sebagai Kades.
Sedangkan, perempuan yang bersamanya diduga berinisial INH, sebagai sekdes di desa yang sama. Dalam foto-foto yang beredar, keduanya terlihat berada di atas tempat tidur dalam kondisi yang menimbulkan dugaan tak sedap.
Diketahui, IF dan INH adalah perangkat Desa Kendal Kemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Potret-potret yang diuga adalaha skandal itu, pertama kali menyebar melalui grup WhatsApp ibu-ibu PKK setempat, sebelum akhirnya viral dan jadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Kemunculan pertama, ketika sejumlah foto selfie keduanya tersebar di grup WA kader PKK desa, pada Kamis (10/05). Dalam foto itu, sang pria tampak tak mengenakan baju, sementara wanita di sebelahnya hanya mengenakan pakaian yang dinilai tidak pantas.
“Awalnya saya kira hoaks, tapi setelah lihat foto-fotonya di grup WA, ya Allah, itu beneran Pak Kades sama Bu Sekdes. Kok bisa Pak Kades nggak pakai baju dan Bu Sekdes cuma memakai pakaian yang tak senonoh itu,” ungkap salah satu pengurus PKK dalam keterangan unggahan.
Tak butuh waktu lama, foto-foto tersebut menyebar ke berbagai grup WhatsApp warga dan bahkan menjadi bahan obrolan panas di warung-warung kopi di desa.
Kasus ini pun menjadi viral dan mengundang perhatian masyarakat luas, terutama warga sekitar yang merasa kecewa dengan sikap oknum perangkat desa yang dianggap tidak mencerminkan etika sebagai pejabat publik.
(Saepul)
