Hati-hati! Perlengkapan Rumah dan Hal Ini Dapat Sebabkan Polusi Udara

Polusi di rumah
Polusi di rumah. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Siapa sangka, polusi udara juga bisa terjadi di dalam rumah. Oleh karena itu penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi sumber polusi udara dari dalam rumah ini, agar dapat mengambil penanganan yang tepat untuk meminimalisir paparannya.

Sejenis perabot atau produk pembersih rumah tangga dapat menjadi penyebab terjadinya polusi udara di dalam rumah. Polusi ini mengeluarkan zat beracun dan dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang berkembang biak pada benda atau ruangan yang jarang dibersihkan.

Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah

1. Karpet dan Mebel

Karpet dan mebel sering kali mengandung volatile organic compounds (VOC) yang bisa membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Paparan gas VOC secara berlebih bisa menyebabkan keluhan seperti sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata.

VOC juga banyak terkandung dalam produk pembersih rumah tangga dan furnitur yang terbuat dari kayu. Sebelum menggunakan karpet dan furnitur baru, dianjurkan untuk menjemurnya terlebih dahulu selama satu hari dan membuka jendela atau ventilasi udara selama beberapa hari pertama untuk memastikan pertukaran udara yang baik.

2. Penyejuk Ruangan

Penyejuk ruangan atau AC memang bisa membuat udara di dalam rumah terasa sejuk, tetapi paparan AC yang tidak bersih bisa menyebabkan sakit kepala, batuk kering, pusing, mual, sulit konsentrasi, dan kelelahan.

Membersihkan AC secara teratur dan membuka jendela pada pagi atau malam hari bisa membantu menjaga sirkulasi udara yang baik dan mengurangi polusi udara di dalam rumah.

3. Pengharum Ruangan

Pengharum ruangan digunakan untuk membuat udara di rumah terasa lebih segar dan wangi. Namun, produk ini sebenarnya hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan dan tidak mengatasi sumber bau.

Bahan kimia dalam pengharum ruangan, seperti etanol, kapur barus, fenol, dan formaldehida, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dengan menyebabkan iritasi mata, eksim, sakit kepala, dan gangguan pernapasan.

4. Cat Dinding

Cat mengandung VOC yang dapat membahayakan kesehatan. Saat mengecat dinding, pilihlah cat dengan kandungan VOC rendah dan pastikan semua jendela dalam kondisi terbuka.

Meski pengecatan telah selesai, sebaiknya jendela tetap dibiarkan terbuka selama beberapa hari untuk memastikan VOC tidak terperangkap di dalam rumah.

5. Produk Pembersih Rumah Tangga

Produk pembersih lantai dan detergen, terutama yang mengandung amonia dan klorin, berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan saat menggunakan cairan pembersih guna melindungi kulit dan pernapasan.

Hindari penggunaan pembersih semprot dan coba membuat cairan pembersih sendiri dengan larutan cuka atau air hangat yang ditambahkan soda kue.

6. Asap Rokok

Asap rokok tidak hanya membuat udara di rumah menjadi bau, tetapi juga dapat terhirup oleh anggota keluarga sehingga mereka menjadi perokok pasif.

Ini meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti sinusitis, bronkitis, dan pneumonia. Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal juga berbahaya bagi anak-anak yang sering bermain di area tersebut.

7. Gas dan Kompor

Tabung gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kematian. Pastikan kompor dan tabung gas terpasang sempurna dan tempatkan kompor berdekatan dengan jendela atau ventilasi udara untuk mencegah gas terperangkap di dalam rumah.

8. Pembakaran Sampah

Pembakaran sampah rumah tangga bisa menghasilkan berbagai polutan yang merusak lingkungan dan memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan kelainan kongenital.

Tangani sampah dengan cara yang lebih aman dan sehat, seperti mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali sampah yang masih layak.

BACA JUGA: Polusi Udara Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental?

Selain mengatahui sumber-sumber polusi udara di rumah, penting untuk selalu memeriksa berbagai benda lainnya yang memunculkan aroma tidak sedap. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan ventilasi udara di rumah, karena rumah yang segar dan sehat seharusnya tidka berbau.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Gempa Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Persib Masih Menjadi Tim Yang Belum Terkalahkan di Liga 1
Persib Masih Menjadi Tim Yang Belum Terkalahkan di Liga 1, Bojan Hodak: Ini Sepakbola Yang Berbeda
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 26 Desember 2024
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20
Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.