BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tradisi Lebaran di Indonesia selalu identik dengan ketupat dan lontong. Dulu, pembungkus ketupat menggunakan daun kelapa (janur) atau daun pisang, tetapi kini banyak orang beralih ke plastik karena alasan kepraktisan dan ketersediaan.
Sayangnya, bahaya bikin ketupat pakai plastik bisa berisiko untuk kesehatan. Karena adanya pelepasan bahan kimia saat makanan dipanaskan.
Pelepasan Zat Kimia Berbahaya dari Plastik
Ketika plastik terkena panas, terjadi proses leaching atau pelepasan zat kimia berbahaya ke dalam makanan.
Menurut Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, suhu tinggi saat merebus lontong atau ketupat mempercepat proses pelepasan bahan kimia ini hingga 55 kali lebih cepat dibandingkan kondisi normal.
Dua bahan kimia utama yang perlu diwaspadai adalah:
- Bisphenol A (BPA) – digunakan dalam pembuatan plastik keras dan transparan.
- Phthalates – membuat plastik lebih fleksibel dan lunak.
Kedua zat ini tergolong pengganggu endokrin yang dapat mengganggu keseimbangan hormon manusia.
Dampak Kesehatan dari Paparan Bahan Kimia Plastik
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi BPA dan phthalates dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
1. Gangguan Hormonal
Paparan BPA dan phthalates dapat meniru atau mengganggu fungsi hormon alami tubuh. Berdasarkan penelitian dari Pusat Penelitian Kimia LIPI, paparan zat ini dalam jumlah kecil dapat mempengaruhi metabolisme dan reproduksi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.
2. Risiko Kanker
Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan menyebutkan bahwa BPA dapat meningkatkan risiko kanker payudara serta kanker lainnya yang berhubungan dengan sistem hormonal.
3. Masalah Kesuburan
Paparan bahan kimia plastik dalam jangka panjang dikaitkan dengan gangguan kesuburan pada pria dan wanita. BPA dapat mempengaruhi kualitas sperma dan menyebabkan gangguan ovulasi pada wanita.
4. Risiko Diabetes dan Hipertensi
Penelitian menunjukkan bahwa BPA berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes tipe 2 serta hipertensi, terutama jika kamu konsumsi dalam jumlah besar dalam jangka panjang.
5. Gangguan Neurobehavioral
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2007 menunjukkan bahwa paparan BPA pada masa perkembangan dapat mengganggu struktur dan fungsi otak. Sehingga berpotensi menyebabkan gangguan perilaku pada anak.
BACA JUGA:
Alternatif Aman untuk Membungkus Ketupat dan Lontong
Untuk menghindari risiko kesehatan akibat plastik, gunakan bahan pembungkus alami seperti:
- Janur – lebih ramah lingkungan dan menambah aroma khas ketupat.
- Daun pisang – aman, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, serta memberikan aroma sedap pada makanan.
Menurut dr. Tan Shot Yen, bahan alami ini lebih baik daripada plastik karena tidak melepaskan zat berbahaya saat terkena panas.
(Kaje/Aak)