BANDUNG,TM.ID: Nyeri leher adalah masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai penyebab nyeri leher yang umum, sehingga kamu dapat memahami akarnya dan mengambil tindakan yang sesuai. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat menghindari ketidaknyamanan yang tidak perlu dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
1. Ketegangan Otot Leher
Ketegangan otot adalah salah satu penyebab nyeri leher yang paling umum. Ini dapat terjadi akibat postur tubuh yang buruk, otot perut yang lemah, atau aktivitas yang memicu ketegangan otot leher. Bahkan, posisi tidur yang salah atau menggunakan perangkat genggam dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan otot ini. Ketegangan otot leher dapat menjadi sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-harimu.
2. Artritis Reumatoid
Artritis reumatoid adalah kondisi autoimun yang dapat memengaruhi sendi di leher. Ini bisa menjadi penyebab nyeri leher atau mengakibatkan peradangan, kerusakan tulang, dan masalah tulang belakang. Jika kamu telah didiagnosis dengan artritis reumatoid, penting untuk memantau kesehatan leher secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala nyeri leher yang tidak biasa.
3. Meningitis
Meningitis adalah penyebab nyeri leher berikutnya. Merupakan peradangan selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa jenis meningitis, seperti meningitis bakteri atau meningokokus, dapat menyebabkan gejala seperti nyeri leher, sakit kepala, dan demam. Kondisi ini serius dan memerlukan perhatian medis segera.
4. Herniasi Diskus Servikal
Terjadi ketika cakram di antara tulang belakang leher pecah atau mengalami tekanan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di leher, antara tulang belikat, dan bahkan mati rasa yang menjalar ke lengan. Aktivitas tertentu, seperti memutar kepala atau menekuk leher, dapat memperparah gejala ini.
5. Posisi Tidur yang Salah
Tidak jarang orang merasa nyeri leher atau leher kaku setelah tidur. Pemilihan bantal yang tepat dan menjaga posisi tidur yang benar dapat membantu menghindari ketegangan leher karena tidur yang tidak nyaman.
BACA JUGA: 5 Posisi Tidur Saat Mengalami Sakit Pinggang
6. Myelopathy Serviks
Myelopathy serviks adalah kondisi yang terjadi ketika sumsum tulang belakang di leher terganggu atau tertekan. Ini bisa menyebabkan gejala seperti mati rasa di lengan atau kaki, kesulitan berjalan, dan leher kaku. Kondisi ini serius dan memerlukan perhatian medis segera.
7. Radikulopati Servikal
Radikulopati servikal, atau saraf terjepit, terjadi ketika saraf di leher mengalami iritasi. Ini merupakan salah satu penyebab nyeri leher yang dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke lengan, mati rasa, dan kesemutan. Kondisi ini dapat terjadi oleh spondilosis servikal atau prolaps diskus.
8. Kanker
Meskipun jarang terjadi, penyebab nyeri leher juga bisa menjadi gejala kanker leher. Jenis kanker ini dapat memengaruhi sel-sel mukosa di leher, dan gejalanya meliputi nyeri leher, benjolan di leher, dan gejala lain yang memerlukan perhatian medis.
Mengatasi nyeri leher tergantung pada penyebabnya. Jika kamu mengalami nyeri leher yang tidak kunjung reda atau gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu menentukan penyebabnya dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Dalam kebanyakan kasus, menghindari posisi tidur yang salah, menjaga postur tubuh yang baik, dan melakukan olahraga yang memperkuat otot leher dapat membantu mencegah nyeri leher. Jika memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko nyeri leher, seperti artritis reumatoid, penting untuk menjalani perawatan yang dokter resepkan.
(Kaje/Usamah)