BANDUNG, TM.ID: Dalam merayakan Hari Puisi Nasional yang bertepatan pada hari ini, Jumat (27/4/2023), puisi bertemakan hujan dari Sastrawan Sapardi Djoko Damono bisa jadi pilihan untuk diunggah di media sosial kamu.
Sebagai pengingat dan merayakan Hari Puisi Nasional ini, terdapat lima puisi bertemakan hujan dalam artikel ini. Puisi ini diambil dari buku karya Sapardi Djoko Damono, yang berjudul Hujan Bulan Juni yang sarat dengan romantika.
Sebelumnya, pada peringatan hari ulang tahun Sapardi Djoko Damono yang ke-83 pada 21 Maret lalu, Sastrawan kelahiran Surakarta ini dijadikan google Doodle.
Semasa hidupnya, Sapardi Djoko Damono selain menulis puisi kerap menuliskan karya-karya tulisan seperti prosa, novel, kritik sastra, hingga menerjemahkan karya asing.
BACA JUGA: Peran Penting Sapardi Djoko Damono di Dunia Sastra Indonesia
Adapun lima puisi bertema hujan karya Sapardi Djoko Damono, sebagaimana berikut,
Kuhentikan Hujan
Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan
Ada yang berdenyut dalam diriku
Menembus tanah basah
Dendam yang dihamilkan hujan
Dan cahaya matahari
Tak bisa kutolak matahari
Memaksaku menciptakan bunga-bunga
Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan swaranya bisa dibeda-bedakan
Kau akan mendengarnya meski sudah kau tutup pintu atau jendela
Meskipun sudah kau matikan lampu
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
Menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
Waktu menangkap wahyu yang harus kau rahasiakan
Hujan Turun Sepanjang Jalan
Hujan turun sepanjang jalan
Hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan
Kembali bersama sunyi
Kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali
Tak ada yang menolaknya, kita pun mengerti tiba-tiba Atas pesan yang Rahasia
Tatkala angin basah ta kada memuat debu
Tatkala tak ada yang merasa diburu-buru
Gerimis Kecil di Jalan Jakarta, Malang
Seperti engkau berbicara di ujung jalan
(Waktu dingin, sepi, gerimis tiba-tiba
Seperti engkau memanggil-manggil di kelokan itu
Untuk kembali berduka)
Untuk kembali kepada rindu
Panjang dan cemas
Seperti engkau yang memberi tanda tanpa lampu-lampu
Supaya menyahutmu
Hujan, Jalak, dan Daun Jambu
Hujan turun semalaman
Paginya jalak berkicau dan daun jambu bersemi
Mereka tidak mengenal gurindam
Dan peribahasa, tapi menghayati
Adat kita yang purba
Tahu kapan harus berbuat sesuatu
Agar kita, manusia, merasa bahagia
Mereka tidak pernah bisa menguraikan
Hakikat kata-kata mutiara
Tapi tahu kapan harus berbuat sesuatu
Agar kita merasa tidak sepenuhnya sia-sia
Inilah lima puisi pilihan dalam buku Hujan Bulan Puisi karya Sapardi Djoko Damono, untuk dipajang di media sosial kamu untuk merayakan momentum Hari Puisi Sedunia ini.
BACA JUGA: Aktor Senior Ikranegara Meninggal Dunia
(Saepul/Dist)