BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harga batu bara mulai menunjukan tren positif dan mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$105,25 per ton pada hari Senin (9/6/2025).
Batu bara merupakan salah satu sumber energi fosil yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi global, terutama untuk pembangkit listrik dan industri berat.
Penggunaan energi baru-terbarukan yang kian masif dalam beberapa tahun terakhir menybabkan gejolak harga di pasar.
Terbaru, Harga batu bara Newcastle naik menjadi US$105,25 per ton pada awal Juni, berhasil pulih dari level terendah dalam empat tahun terakhir sebesar US$93.7 per ton yang terjadi pada akhir April.
Pada hari senin, harga batu bara menguat sebesar 0,38% dibandingkan hari sebelumnya. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam sepekan terakhir setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan ke angka US$104,85/ton pada jumat (6/6/2025).
Selama satu bulan terakhir, harga batu bara telah naik sebesar 5,51%. Meskipun begitu harga masih lebih rendah sebesar 21,28% secara year on year dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Harga batu bara tengah bergejolak ditengah sejumlah isu global. Salah satunya, harga batu bara mengalami penurunan pada tahun ini, diakibatkan dengan meningkatnya porsi pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Ekspor Batu Bara Menurun, Kementerian ESDM Segera Evaluasi
Menteri ESDM Tetapkan Harga Acuan untuk Batubara dan Mineral
Selain itu, menurunnya permintaan dari India dan Tiongkok yang merupakan negara importir batu bara terbesar turut berkontribusi dalam menurunnya harga batu bara.
Harga batu bara juga terimbas usai amerika mengumumkan rencana ekspansi tambang dan ekspor batu bara.
Baru baru ini, Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat menyetujui rencana Signal Peak Energy untuk memperluas operasi tambang batu bara, yang akan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan.
Fluktuasi permintaan dan pasokan batu bara di pasar internasional yang mencerminkan adanya dinamika pada pasar global ini juga menyebabkan penurunan harga acuan batu bara Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM telah menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) periode pertama bulan Juni 2025 sebesar US$100,97 per ton. Angka ini menurun $9,41 atau sekitar 8,53% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$110,38 per ton.
(Raidi/Budis)