Hancurkan Fasilitas Publik, Pj Wali Kota Bandung Buru Pengembang Aplikasi Koin Jagat

Penulis: Aak

Pj Wali Kota Bandung Koswara - aplikasi koin jagat
Pj Wali Kota Bandung A Koswara (Foto: Caca/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat,  minta pihak pengembang aplikasi Koin Jagat bertanggung jawab dan memperbaiki kerusakan sejumlah fasilitas publik.

Pasalnya, fenomena penyebaran koin jagat di sejumlah taman kota telah mengakibatkan kerusakan fasilitas umum tersebut.

Hal itu diminta langsung oleh Pj Wali Kota Bandung A Koswara, saat meninjau tangga tulisan Taman Tegalega Bandung yang baru-baru ini viral akibat pencongkelan tembok tangga di taman tersebut.

“Tadi dilaporkan oleh Kadis Pertamanan bahwa pihak pengembang aplikasi berjanji untuk memperbaiki taman yang rusak. Kami berharap janji tersebut ditepati,” tegas Koswara, Selasa (14/1/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa taman-taman yang terdampak kini sudah dijaga oleh petugas untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Kami sudah menginformasikan kepada Diskominfo untuk memblokir aplikasi jika diperlukan. Ini juga menjadi perhatian dari pusat, karena masalah serupa terjadi di jakara,” ujarnya.

BACA JUGA: Viral di Kalangan Anak Muda, Apa Itu Koin Jagat?

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizky Kusrulyadi, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah ini.

Rizky menjelaskan bahwa pihak pengembang aplikasi ini sudah dihubungi dan diminta untuk bertanggung jawab atas perbaikan taman yang rusak.

“Kemarin itu sebenarnya mereka memberitahu kita karena tidak ada alamat jadi kita melakukannya melalui media sosial dan mereka baru merespon. Kita meminta mereka untuk menghadap tapi tidak ada kejelasan, tiba-tiba mereka datang tanpa rencana. Intinya kami meminta mereka untuk mengehentikan aplikasi ini sementara waktu dan melakukan perbaikan,” jelas rizky.

Meskipun pihak pengembang hadir adalah dari tim marekting, rizky menegaskan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk merinci kerusakan yang terjadi di taman dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

“Kami tidak meminta uang, kami hanya ingin perbaikan,” tambahnya.

Selain itu Rizky juga menyoroti dampak negatif dari permainan tersebut terhadap tanaman di taman.

“Banyak tanaman perdu yang rusak karena koin yang dilempar atau disimpan disana. Kami ingin mereka merubah konsep permainan agar tidak merusak ruang publik,” ujarnya.

Dengan adanya pernyataan dari kedua pihak ini, diharapkan ada langkah konkret untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mencegah kejadian serupa.

 

(Magang UIN SGD/Jihan Salsabina-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_105644_WhatsApp
Pemkot Bandung Targetkan 15 Ribu Lapangan Pekerjaan Tahun Ini
lapor mas wapres-3
Pemerintah Klaim Program Lapor Mas Wapres Berhasil Tangani 7.500 Laporan
rumah subsidi 18 meter persegi
Pemerintah Usahakan Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Rp 600 Ribu per Bulan
dana pilkada Pemprov Jabar - utang BPJS Kesehatan
Ternyata Utang BPJS Rp300 M Pemprov Jabar Gegara Pilkada Serentak, Ini Penjelasannya
Pendaftaran BPJS
Cek Fakta: Pendaftaran Online BPJS Gratis 2025
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.