JAKARTA.TM.ID: Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan pemerintah akan kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di bulan depan, seiring fluktuasi harga minyak dunia.
Namun demikian, Dadan meminta agar badan usaha tidak serta merta menaikkan harga BBM non subsidi karena tetap ada batasan yang harus dipatuhi.
“Nanti akan disampaikan pemerintah meskipun bukan disetujui tapi ada batasan yang artinya tidak boleh lebih dari batasan tersebut,” kata Dadan Kusdiana, Sabtu (28/10/2023).
Perlu diketahui pemerintah menyesuaikan harga BBM non subsidi setiap bulan. Harga BBM akan disesuaikan pada 1 November 2023 mendatang sebagai imbas gejolak harga minyak dunia terdampak memanasnya konflik Timur Tengah.
Bulan Oktober 2023 ini,Pertamina menaikkan harga jual untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertama Turbo. Dexlite serta Pertamina Dex. Holding BUMN Migas kini menjual Pertamax seharga Rp14.000 per liter untuk kawasan DKI Jakarta.
BACA JUGA: BBM Subsidi Pertalite Bakal Dibatasi, Ini Kriteria yang Disiapkan Kementerian ESDM
Kemudian harga Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan menjadi Rp16.000 per liter dari sebelumnya Rp15.000.
Kemudian untuk Pertamax Turbo dari Rp 15.900 per liter menjadi Rp 16.600, Dexlite dari Rp 16.350 menjadi Rp17.200 per liter dan Pertama Dex dari Rp16.900 per liter menjadi Rp17.900 per liter.
Sementara untuk harga BBM jenis Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan BioSolar di angka Rp6.800 per liter.
laporan wartawan Jakarta :Agus Irawan