JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wujud nyata PT Tekindo Energi (TE) dalam membangun perekonomian terhadap masyarakat dilakukan dengan berbagai kegiatan CSR/PPM pada tahun 2025.
Beberapa waktu lalu, PT Tekindo Energi (TE) menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi dalam program CSR atau pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2025 di kantor eksternal PTIndonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP).
Dalam rapat tersebut , PT. Tekindo Energi yang diwakilkan Kepala Teknik Tambang KTT , Yoyok TC . Laksono dan Koordinator CSR/PPM PT. Tekindo Energi Adam Abdul Fatah.
Adam menyebutkan PT Tekindo Energi terus berupaya memberikan perhatian terhadap masyarakat melalui bantuan CSR dan program PPM.
“PT. Tekindo Energi Menjelaskan Bahwa Sebagai tanggung jawab sosial Tekindo selalu menyodorkan Program program – prioritas di desa lingkar tambang , yang berdekatan dengan operasi IUP PT,” kata Adam kepada Teropongmedia, Sabtu (22/2/20225).
Adam menjelaskan PT Tekindo Energi, rutin melaksanakan kegiatan PPM oleh Departemen Humas dalam setiap minggu berjalan,.
Menurutnya, program – program yang di jalankan merujuk pada kesepakatan pemerintah dengan perusahaan dalam dokumen Blue Print (Cetak Biru) setiap tahun berjalan.
“Walupun masih ada kekurangan tetapi kami tetap optimis untuk menjalankan sesuai amanah dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Adam menambahkan, dalam menjalankan program CSR/PPM, selain merujuk pada blue print PT Tekindo Nergi juga melihat issue lokal desa lingkar tambang yang menjadi persoalan sosial masyarakat.
“Seperti, tingginya angka stunting , pencemaran lingkungan, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, infarastuktur dasar ohlaraga, peningkatan ekonomi kreatif , agama dan sosial budaya ,” bebernya.
(PT Tekindo Enegri)
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dalam menjalankan program CSR/PPM, PT Tekindo Energi juga berkolaborasi dengan pihak pemerintah desa,kecamatan dan kabupaten, serta melibatkan unsur masyarakat desa, pemuda, toko perempuan tokoh agama, dan toko adat setempat.
Menurutnya, ada 8 desa yang menjadi prioritas proses peyaluran program di kecamatan weda tengah kabupaten halmahera tengah.
“Program ini tentu merujuk pada Rencana induk PPM dan blue print ( Cetak biru ) pemerintah provinsi,” ujarnya.
BACA JUGA:
PT Tekindo Energi Rutin Bersihkan Sampah Warga di Jalan Trans Halmahera
Diketahui, dalam rapat tersebut dihadiri juga perwakilan perusahaan lain seperti PT. IWIP, PT. HSM, PT. KSM dan PT. BPN.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama dirjen Kementrian PUPR Yang di sampaikan SATKER PU dan Balai Wilaya sungai Provinsi Maluku utara meminta agar semua perusahaan bisa berkerja sama dalam menata infrastruktur jalan dan sungai deng melakukan aksi program nyata di bidang pemberisihan lingkungan di sekitar jalan dan aliran sungai untuk menjamin lingiungan yang sehat dan rapi di desa desa lingkar tambang.
(Agus Irawan/Usk)
