BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah maraknya serangan siber dan penipuan digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Koperasi Baraya Sinergi Sejahtera (Basis) dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat mendorong pelaku UMKM untuk membekali diri dengan pengetahuan keamanan digital.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan penguasaan teknologi dan perlindungan digital kini menjadi kebutuhan dasar pelaku usaha. Dirinya mengapresiasi inisiatif Koperasi Basis yang menyelenggarakan pelatihan ini.
“Peluang digital besar, tapi ancamannya juga nyata. Penipuan online, pembobolan data bisa menghancurkan usaha. Jadi, UMKM harus siap bukan hanya dari sisi produksi dan promosi, tapi juga keamanan digital,” kata Erwin, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga:
Erwin dan Istri Bawa Bandung Juara 1 Fashion Show UMKM Jabar 2025
MAKI Minta KPK Panggil Istri Menteri UMKM, Endus Dugaan Gratifikasi!
Selain itu, Erwin menyampaikan rencana Pemkot Bandung membangun 30 UMKM Center, inkubasi bisnis, dan pusat kuliner di tiap kecamatan, yang akan memperkuat ekosistem UMKM lokal.
“Pelatihan ini bagian dari ikhtiar kita bersama membangun UMKM yang tangguh dan adaptif,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, Supriyadi, menyebut serangan siber terhadap UMKM meningkat drastis.
“Hanya dalam enam bulan pertama 2023, lebih dari 11.900 file berbahaya menyerang sektor UMKM di Indonesia. Ini naik 83 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Supriyadi juga menyoroti rendahnya tingkat koperasi aktif di Bandung. Dari 2.437 koperasi, hanya 711 yang tercatat aktif, atau sekitar 29 persen.
Sedangkan, Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Kota Bandung, Kurniadi, menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kampus dan lembaga pelatihan.
“Kami kekurangan SDM pendamping koperasi. Karena itu, sinergi dengan Koperasi Basis dan pihak lain sangat dibutuhkan,” katanya. (Kyy/_Usk)